Meskipun banyak perempuan mengonsumsi makanan pedas pada akhir periode kehamilan untuk menginduksi proses persalinan, tetapi tidak ada bukti bahwa hal ini efektif. Faktanya, sebagian besar cara menginduksi persalinan secara alami tidak terbukti membantu.
Beberapa orang yang percaya bahwa makanan pedas mampu menginduksi persalinan berteori bahwa makanan pedas menyebabkan kontraksi dengan merangsang sistem pencernaan. Ada pula yang berpendapat bahwa makanan pedas meningkatkan produksi prostaglandin, yang juga bisa membantu melancarkan proses persalinan.
Meskipun sakit perut atau diare dapat melepaskan prostaglandin ke dalam tubuh dan merangsang kram rahim ringan, hal tersebut tidak cukup untuk menyebabkan persalinan.
Jadi, ibu hamil boleh makan makanan pedas karena ini tidak akan berefek buruk pada janin yang sedang berkembang. Akan tetapi, jika kamu mengalami masalah pencernaan atau gejala kehamilan yang memburuk setelah makan makanan pedas, sebaiknya hindari.
Referensi
Hill, A. J., V. Cairnduff, and D. R. McCance. “Nutritional and clinical associations of food cravings in pregnancy.” Journal of Human Nutrition and Dietetics 29, no. 3 (September 24, 2015): 281–89.
Chaudhry, Zaid, Jane Fischer, and Jonathan Schaffir. “Women’s Use of Nonprescribed Methods to Induce Labor: A Brief Report.” Birth 38, no. 2 (March 10, 2011): 168–71.
Spahn, Joanne M, Emily H Callahan, et al. “Influence of maternal diet on flavor transfer to amniotic fluid and breast milk and children’s responses: a systematic review.” American Journal of Clinical Nutrition 109 (August 17, 2018): 1003S-1026S.
"Can You Eat Spicy Food While Pregnant?" Healthline. Diakses pada Oktober 2024.
"Spicy food during pregnancy." Baby Center. Diakses pada Oktober 2024.
"Can Pregnant Women Eat Spicy Foods?" Today’s Parent. Diakses pada Oktober 2024.
"Pregnancy cravings and what they mean." Baby Center. Diakses pada Oktober 2024.
"5 Flaming Reasons for Craving Spicy Foods." Healthline. Diakses pada Oktober 2024.