Apakah Minuman Kolagen Aman untuk Lambung? Ini Penjelasannya

Kamu mungkin sudah sering mendengar kalau minuman collagen atau kolagen punya banyak manfaat, terutama untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Namun, kalau kamu punya lambung sensitif atau pernah mengalami gangguan pencernaan, mungkin sempat terlintas rasa kekhawatiran, sebenarnya minuman kolagen aman untuk lambung atau gak, sih? Kekhawatiran semacam ini memang wajar, apalagi beberapa orang mengaku mengalami efek samping setelah mengonsumsinya, seperti perut terasa tidak nyaman atau kembung.
Penting banget memahami bagaimana kolagen bekerja di tubuh dan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya, terutama buat kamu yang punya masalah lambung. Tidak semua jenis kolagen cocok untuk semua orang, dan cara penyajiannya pun bisa memengaruhi reaksi tubuh. Untuk tahu lebih jelas, yuk, bahas lebih dalam soal potensi efek minuman collagen terhadap sistem pencernaan dan cara agar tetap aman saat mengonsumsinya.
1. Dosis dan jenis kolagen memengaruhi kenyamanan lambung
Reaksi lambung sangat bergantung pada dosis serta bentuk kolagen yang dikonsumsi. Produk kolagen biasanya hadir dalam berbagai bentuk seperti collagen powder, tablet, kapsul, hingga minuman. Di antara semuanya, bentuk bubuk yang telah dihidrolisis lebih sering disebut sebagai yang paling mudah dicerna karena ukuran molekulnya lebih kecil dan cepat diserap tubuh. Proses tersebut kerap dikenal sebagai hydrolyzation, dan hasilnya disebut sebagai collagen peptides.
Jika kolagen belum melalui proses penguraian ini, ukurannya cenderung lebih besar sehingga lambung perlu bekerja lebih keras untuk mencernanya. Inilah yang bisa menimbulkan rasa begah atau bahkan diare ringan. Jadi, meskipun kolagen secara umum tergolong aman, memilih produk dengan ukuran molekul kecil di bawah 3 ribu Dalton bisa mengurangi risiko gangguan lambung. Selain itu, memperhatikan dosis juga penting. Konsumsi berlebihan tidak akan mempercepat hasil, justru bisa memicu reaksi negatif pada sistem pencernaan.
2. Komposisi tambahan dalam produk kolagen bisa jadi pemicu iritasi lambung
Banyak produk minuman kolagen di pasaran tidak hanya mengandung protein kolagen saja, tetapi juga tambahan bahan lain. Misalnya, vitamin C, ekstrak herbal, hingga perisa buatan. Beberapa kandungan tambahan pada kolagen berpotensi memicu iritasi lambung, terutama pada orang yang punya sensitivitas tinggi terhadap kandungan asam atau herbal tertentu. Misalnya, vitamin C dalam dosis tinggi bisa menimbulkan rasa perih pada lambung jika dikonsumsi saat perut kosong.
Hal serupa juga berlaku pada campuran bahan-bahan alami seperti ginseng, ginkgo biloba, atau teh hijau. Meski dianggap aman, bahan-bahan ini punya efek stimulan yang bisa memicu peningkatan asam lambung jika tidak diimbangi dengan pola makan yang baik. Oleh karena itu, penting sekali membaca label komposisi pada produk suplemen kolagen sebelum membeli. Semakin sederhana kandungannya, semakin kecil kemungkinan menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.
3. Waktu konsumsi minuman kolagen ikut berpengaruh pada reaksi lambung
Kapan kamu mengonsumsi minuman kolagen juga memengaruhi respons lambung terhadapnya. Banyak ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsinya setelah makan atau saat perut tidak benar-benar kosong. Hal ini bertujuan untuk menghindari iritasi langsung pada dinding lambung. Apalagi jika produk tersebut mengandung bahan asam, seperti kombinasi dengan vitamin C, yang dikenal dapat memicu peningkatan asam lambung.
Mengonsumsi kolagen secara rutin pada waktu yang sama setiap harinya juga membantu tubuh beradaptasi. Sebaliknya, mengubah jadwal konsumsi secara tiba-tiba bisa memengaruhi sistem pencernaan, terutama jika kamu sebelumnya belum terbiasa mengonsumsi suplemen. Rutinitas yang konsisten, ditambah dengan pemilihan waktu yang tepat, akan lebih meningkatkan manfaat tanpa memberikan tekanan berlebih pada lambung.
4. Kondisi medis tertentu membuat lambung lebih sensitif terhadap kolagen
Bagi kamu yang memiliki riwayat gastritis, maag kronis, GERD, atau sindrom iritasi usus besar, respons terhadap kolagen bisa berbeda dibanding orang sehat. Meskipun kolagen tidak secara langsung menyebabkan gangguan lambung, kondisi medis bawaan bisa memperparah gejala jika konsumsi suplemen tidak diatur dengan benar. Sebagai contoh, orang dengan GERD mungkin lebih sensitif terhadap perubahan pH lambung setelah mengonsumsi suplemen tertentu, termasuk kolagen.
Hal ini tidak berarti kamu tidak bisa mengonsumsi kolagen sama sekali. Namun, perlu lebih hati-hati seperti memilih jenis kolagen yang lebih mudah diserap, menghindari suplemen dengan tambahan bahan aktif yang bisa memicu asam lambung, serta memulai dengan dosis kecil. Konsultasi ke dokter gizi atau ahli pencernaan juga sangat disarankan agar minuman kolagen tetap memberikan manfaat tanpa memicu gejala yang tidak nyaman.
5. Manfaat kolagen yang justru berpotensi mendukung kesehatan lambung
Di balik segala kekhawatiran tersebut, sebenarnya kolagen punya potensi besar untuk mendukung kesehatan lambung dan sistem pencernaan. Kandungan asam amino misalnya glisin dan prolin dalam kolagen justru berfungsi untuk memperkuat lapisan mukosa lambung serta mempercepat penyembuhan luka atau iritasi di saluran pencernaan. Beberapa studi bahkan menyebutkan bahwa kolagen bisa membantu mengurangi peradangan pada usus dan memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus.
Manfaat lainnya adalah kemampuan kolagen dalam mengatur produksi asam lambung agar tetap stabil. Produksi asam yang berlebihan atau terlalu sedikit bisa menimbulkan masalah, seperti kembung, nyeri ulu hati, hingga gangguan penyerapan nutrisi. Dalam hal ini, kolagen bertindak sebagai zat penyeimbang yang bekerja mendukung proses alami tubuh. Jika dikonsumsi secara tepat, minuman kolagen bisa menjadi salah satu elemen tambahan dalam pola hidup sehat yang aman dan efektif untuk mendukung fungsi lambung.
Jawaban atas pertanyaan apakah minuman collagen aman untuk lambung sebenarnya bergantung pada banyak faktor. Untuk kebanyakan orang, kolagen aman dikonsumsi dan bahkan bisa memberikan manfaat bagi sistem pencernaan. Namun, memilih produk berkualitas, memahami isi kandungan, serta mengatur waktu konsumsi menjadi langkah penting agar lambung tetap nyaman. Kalau kamu memiliki kondisi lambung yang sensitif, sebaiknya berhati-hati dalam memilih jenis dan waktu konsumsi kolagen.
Referensi
"Collagen: What It Is, Types, Benefits, and Side Effects". Healthline. Diakses pada Mei 2025.
"What to know about collagen supplements". Medical News Today. Diakses pada Mei 2025.
"Is taking collagen harmful to the kidneys and stomach?". Vinmec. Diakses pada Mei 2025.
"Can Collagen Powder Upset Your Stomach?". Two Islands. Diakses pada Mei 2025.