Apakah Popcorn Termasuk Camilan Sehat? Simak 5 Faktanya Ini

Siapa yang tidak mengenal popcorn alias berondong? Camilan yang sering dimakan saat menonton film tersebut digemari di berbagai belahan dunia, tentu saja termasuk di Tanah Air.
Melansir Fact Retriever, setidaknya di Amerika Serikat (AS), sekitar 500 juta kilogram popcorn dikonsumsi oleh warga di sana, sehingga menjadikan popcorn sebagai camilan populer dilihat dari segi volumenya.
Popcorn diketahui mengandung vitamin dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi tubuh. Akan tetapi, saat ini banyak produk yang sudah ditambahkan gula, garam, mentega berlebihan, serta berbagai perasa yang bisa berpotensi buruk bagi kesehatan pemakannya.
Apakah popcorn sebetulnya termasuk camilan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi sehari-hari? Berikut ini penjelasannya.
1. Popcorn termasuk camilan sehat, asalkan bahan-bahan pembuatnya juga sehat
Pada dasarnya, popcorn bisa berdampak baik maupun buruk bagi kesehatan, bergantung pada bahan-bahan yang digunakan dan cara pembuatannya.
Misalnya, bila dimakan tanpa tambahan garam atau gula, popcorn bisa jadi makanan ringan yang bergizi. Selain itu, popcorn tanpa minyak juga memberi manfaat baik bagi tubuh kita.
Banyak penelitian mengaitkan konsumsi biji-bijian (dalam hal ini jagung) dengan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan dan risiko penyakit jantung. Hal tersebut dikemukakan dalam beberapa studi dalam jurnal Journal of the American Dietetic Association tahun 2010, jurnal Molecular Nutrition & Food Research tahun 2014, dan dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2015.
Kandungan nutrisi popcorn meliputi:
- Tinggi serat;
- Rendah lemak dan gula;
- Tidak mengandung kolesterol;
- Mengandung protein;
- Mengandung vitamin dan mineral.