Apakah Puasa Memengaruhi Kualitas ASI? (pexels.com/William Fortunato)
Banyak ibu menyusui bisa berpuasa dengan aman. Namun, ibu menyusui disarankan untuk tidak berpuasa jika mengalami keadaan berikut ini:
- Memiliki bayi berusia kurang dari 6 bulan.
- Tinggal di daerah beriklim panas.
- Berpenghasilan rendah.
- Memiliki anak kembar.
- Berusia lebih dari 35 tahun.
Ibu menyusui dengan kondisi ini paling berisiko mengalami dehidrasi parah dan sebaiknya tidak berpuasa hingga bayi mulai makan makanan padat.
Selain itu, bayi yang berusia di bawah 6 bulan dan minum ASI eksklusif mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan bayi yang sudah mulai diperkenalkan dengan MPASI dan hanya menyusu pada malam hari.
Hal yang sama juga berlaku bagi ibu menyusui yang sebelumnya sudah memiliki masalah dengan produksi ASI-nya, seperti:
- Pasokan ASI rendah.
- Harus mengonsumsi suplemen.
- Memiliki anak dengan berat badan kurang, lahir prematur, atau sakit.
- Mengonsumsi obat-obatan.
- Memiliki kondisi kesehatan yang menyulitkan untuk menyusui.
Jika ibu menyusui dengan kondisi di atas benar-benar ingin berpuasa, mereka dapat melakukan puasa parsial, seperti berpuasa dua hingga tiga hari dalam seminggu.
Meskipun secara umum puasa tidak memengaruhi kualitas ASI, tetapi setiap ibu dan bayi berbeda. Diskusikan dengan dokter apakah memungkinkan bagimu untuk berpuasa dengan aman. Selain itu, perhatikan jika ada perubahan pada ASI atau kebiasaan bayi selama kamu berpuasa dan laporkan ini kepada dokter atau konsultan laktasi.
Referensi
Baby Centre. Diakses pada Maret 2024. Breastfeeding and fasting.
Breastfeeding Medicine, Agustus 2023. Effect of Ramadan Fasting on Breast Milk.
Mammas. Diakses pada Maret 2024. Ramadan and Breastfeeding.
Breastfeeding Support. Diakses pada Maret 2024. Breastfeeding During Ramadan.
Health Partners. Diakses pada Maret 2024. Is my newborn not eating enough? Signs your baby is (or isn’t) getting enough breast milk.