ilustrasi pasangan berpelukan (unsplash.com/freestocks)
Walaupun berhubungan seks tidak bisa menggantikan olahraga, tetapi memang seks bisa memberikan banyak manfaat.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Aktivitas seksual yang teratur dapat menghasilkan antibodi yang melindungi sistem kekebalan tubuh dari virus, kuman, dan bakteri berbahaya.
- Meningkatkan kontrol kandung kemih: Bagi perempuan yang melahirkan, seks dapat membantu memperkuat dasar panggul, sehingga membantu mencegah inkontinensia kandung kemih. Inkontinensia kandung kemih atau urine berarti kamu secara tidak sengaja mengeluarkan urine saat melakukan aktivitas sehari-hari.
- Meningkatkan libido: Berhubungan seks dapat meningkatkan libido sehingga dapat meningkatkan hasrat seksual. Libido tinggi dapat menghasilkan pengalaman seksual yang lebih memuaskan.
- Menurunkan tekanan darah: Banyak penelitian mengungkapkan bahwa seks mungkin dapat menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria lanjut usia dengan fungsi ereksi lebih tinggi memiliki tekanan darah sistolik yang lebih rendah.
- Mengurangi risiko terkena serangan jantung: Kehidupan seks yang sehat dan aman dapat meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, aktivitas ini juga dapat membantu menjaga kadar estrogen dan testosteron. Ketika kadar estrogen atau testosteron rendah, ada risiko terkena serangan jantung.
- Memperbaiki kualitas tidur: Beberapa tidur terbaik bisa terjadi setelah berhubungan seks. Setelah mengalami orgasme, tubuh melepaskan prolaktin, yang membantu menimbulkan perasaan rileks. Selain itu, prolaktin dapat mendorong tidur rapid eye motion (REM), yaitu tahap tidur terdalam (tidur nyenyak).
- Menghilangkan stres: Keintiman seksual, seperti sentuhan dan ciuman, dapat menghasilkan hormon “perasaan nyaman” dalam tubuh. Otak mungkin melepaskan hormon seperti dopamin, serotonin, endorfin, atau oksitosin yang dapat meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
Jadi, meskipun seks dapat membakar kalori, tetapi aktivitas ini bukanlah pengganti olahraga rutin jika tujuannya adalah untuk membakar kalori dan meningkatkan kesehatan.
Untuk hidup yang sehat, olahraga menjadi bagian yang tak terpisahkan bersama pola makan sehat seimbang, tidur cukup, menjaga hidrasi, dan mengelola stres dengan baik.
Referensi
Healthnews. Diakses pada April 2024. Can Sex Replace Regular Exercise?
Harvard Health Publishing. Diakses pada April 2024. Is sex exercise? And is it hard on the heart?
Washington Post. Diakses pada April 2024. Does sex count as exercise?
Oliva-Lozano, J. M., Alacid, F., López-Miñarro, P. Á., & Muyor, J. M. (2022). What are the physical demands of sexual intercourse? A Systematic review of the literature. Archives of Sexual Behavior, 51(3), 1397–1417. https://doi.org/10.1007/s10508-021-02246-8
Foy, C. G., Newman, J. C., Berlowitz, D. R., Russell, L., Kimmel, P. L., Wadley, V. G., Thomas, H. N., Lerner, A. J., & Riley, W. T. (2019). Blood Pressure, Sexual Activity, and Erectile Function in Hypertensive Men: Baseline Findings from the Systolic Blood Pressure Intervention Trial (SPRINT). The Journal of Sexual Medicine, 16(2), 235–247. https://doi.org/10.1016/j.jsxm.2018.12.007
Well+Good. Diakses pada April 2024. Once and for All, Does Sex Count as Exercise? Fitness and Sex Experts Have Thoughts (and Tips)