Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi spearmint tea, teh spearmint (freepik.com/jcomp)

Intinya sih...

  • Teh spearmint mengandung senyawa antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi.
  • Khasiat spearmint tea untuk jerawat kemungkinan besar berasal dari potensi efek anti androgen.
  • Studi menemukan bahwa spearmint tea membantu mengurangi lesi inflamasi jerawat.

Saat jerawat muncul, kebanyakan orang akan berusaha untuk menghilangkannya. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan obat jerawat atau cara lain yang lebih alami lewat pola makan, misalnya mengonsumsi teh herbal tertentu.

Salah satu jenis teh yang dikatakan dapat membantu menghilangkan jerawat adalah spearmint tea. Apakah klaim tersebut didukung oleh bukti ilmiah?

Khasiat spearmint tea dalam mengatasi jerawat

ilustrasi perempuan sedang minum teh (freepik.com/racool_studio)

Teh spearmint memiliki beberapa khasiat yang membuatnya potensial menjadi obat untuk beberapa jenis jerawat:

1. Sifat antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi

Spearmint tea mengandung polifenol, khususnya rosmarinic acid, yaitu senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri.

2. Sifat anti androgen

Spearmint tea ditemukan memiliki sifat anti androgen. Selama uji coba 30 hari, peserta yang minum dua cangkir teh spearmint selama sebulan mengalami penurunan kadar testosteron secara signifikan, membuktikan spearmint dapat menstabilkan hormon pemicu jerawat.

Androgen adalah hormon pria, termasuk testosteron. Pada sebagian orang, kelebihan hormon tersebut dapat menimbulkan jerawat, terutama remaja, karena menyebabkan produksi sebum berlebih yang dapat menyumbat pori-pori.

Potensi anti hormon inilah yang membuat efek perawatan kulit dari teh spearmint banyak dibicarakan oleh netizen. Dalam beberapa postingan blog dan thread Reddit, banyak yang memberikan kesaksian tentang manfaat minum spearmint tea untuk mengelola jerawat hormonal mereka.

3. Membantu mengurangi lesi inflamasi jerawat

Dalam sebuah studi tahun 2015, dua cangkir spearmint tea organik yang dikonsumsi setiap hari ditemukan mengurangi lesi inflamasi jerawat sebesar 25 persen setelah satu bulan, dan sebesar 51 persen setelah tiga bulan.

Jika dibandingkan dengan 100 miligram resep Minocycline yang diminum sekali sehari, setelah tiga bulan penggunaan, Minocycline mengurangi jumlah lesi jerawat sebesar 52 persen, tetapi hal ini menyebabkan efek samping pada sekitar 20 persen pasien. Teh spearmint tidak menimbulkan efek samping.

Terdengar menjanjikan, ya? Akan tetapi, manfaat spearmint tea untuk jerawat sebagian besar bersifat anekdot dari orang-orang yang telah mencobanya. Penelitian menunjukkan khasiat yang dapat bermanfaat bagi kulit, tetapi sulit untuk mengetahui bagaimana teh spearmint dapat memengaruhi kulit. Jadi, masih butuh penelitian lebih lanjut.

Khasiat spearmint tea untuk jerawat kemungkinan besar berasal dari potensi efek anti androgen. Belum ada penelitian yang mencatat berapa banyak atau berapa lama teh harus diminum, sehingga sulit untuk mengatakan apakah cara ini efektif.

Akan tetapi, karena tidak banyak efek samping terkait teh spearmint, tidak ada salahnya untuk mencobanya. Misalnya, kamu bisa minum dua cangkir speartmint tea dalam sehari. Namun, kalau tidak berhasil, atau jerawat makin banyak atau makin parah, inilah saatnya untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis kulit.

Referensi

Connelly, A. Erin, Amy J. Tucker, dkk. “High-Rosmarinic Acid Spearmint Tea in the Management of Knee Osteoarthritis Symptoms.” Journal of Medicinal Food 17, no. 12 (1 Desember 2014): 1361–67.
"Can Drinking Spearmint Tea Help Clear Acne? Dermatologists Weigh In." Byrdie. Diakses pada Agustus 2024.
Grant, Paul. “Spearmint herbal tea has significant anti‐androgen effects in polycystic ovarian syndrome. a randomized controlled trial.” Phytotherapy Research 24, no. 2 (July 7, 2009): 186–88.
Ju, Qiang, Tao Tao, dkk. “Sex hormones and acne.” Clinics in Dermatology 35, no. 2 (1 Maret 2017): 130–37.
"Can Drinking Spearmint Tea Help with Acne?" Healthline. Diakses pada Agustus 2024.

Editorial Team