ilustrasi susu dalam kemasan (pexels.com/Nothing Ahead)
Faktanya, susu UHT tidak perlu didinginkan atau disimpan dalam pendingin setidaknya sampai segelnya dibuka. Metode penyimpanan susu UHT cukup dibiarkan saja dalam suhu ruangan. Alasannya berkaitan dengan pemprosesan susu UHT itu sendiri dan metode pengemasannya.
FYI, susu UHT atau Ultra High Temperature dibuat dengan cara pasteurisasi pada suhu yang sangat tinggi. Pada pembuatannya, susu tradisional dipanaskan dalam suhu minimal 135 derajat Celsius selama beberapa detik, lalu mendinginkannya secara cepat hingga mencapai suhu ruangan.
Proses pembuatan tersebut mengakibatkan mikroorganisme dalam susu mentah pun terbunuh. Mikroorganisme tidak lagi bisa bertumbuh sebab kemasan yang digunakan pada susu jenis UHT melindungi produk dari udara dan cahaya.
Susu jenis UHT dikemas menggunakan bungkus khusus yang sudah disteril (aseptik). Hal itu membuat produk tersebut tetap bersih dan bebas dari mikroorganisme sehingga memiliki masa simpan lebih lama. Susu UHT yang masih disegel bisa bertahan 6—9 bulan dalam suhu ruangan, lho.
Jadi, jawaban dari apakah susu UHT yang tidak disimpan di kulkas bahaya tentu tidak, ya. Dengan syarat, kemasannya masih tertutup rapat dan tidak bocor. Namun, walau bisa bertahan berbulan-bulan, tetap baca tanggal kedaluwarsa untuk menghindari hal negatif bagi tubuh akibat konsumsinya, ya.