Ada beberapa alasan tubuh tetap membakar kalori saat kamu sedang sakit:
Tubuh memprioritaskan energi untuk melawan infeksi, bukan untuk fungsi tubuh lainnya saat kamu sedang sakit. Ini dikenal sebagai "sickness metabolism".
Saat sakit, metabolisme biasanya menjadi lebih cepat. Artinya, tubuh membakar lebih banyak kalori karena bekerja lebih keras untuk melawan penyakit. Ini sering ditandai dengan gejala seperti nyeri otot, demam, dan hilangnya nafsu makan. Akibatnya, kamu mungkin makan lebih sedikit padahal tubuh membutuhkan lebih banyak energi.
Untuk melawan infeksi, tubuh perlu memproduksi lebih banyak sel imun. Proses ini membutuhkan kalori tambahan karena membuat metabolisme meningkat. Makin berat infeksinya (misalnya disertai demam), makin banyak energi yang dibutuhkan tubuh.
Pada orang sehat, diet dan olahraga menyebabkan sekitar 70–80 persen kalori berasal dari pembakaran cadangan lemak, dengan hanya sebagian kecil yang berasal dari pemecahan protein.
Apabila kamu sedang sakit, sekitar 30 persen lebih banyak kalori diperoleh dari pemecahan protein atau cadangan otot. Itulah kenapa penting untuk tetap makan untuk mencegah penurunan berat badan selama sakit. Nutrisi dari makanan membantu mencegah kehilangan otot dan mendukung fungsi protein yang penting dalam proses penyembuhan tubuh.