Setiap bulan, tubuh perempuan menjalani siklus alami yang tak hanya memengaruhi suasana hati, tetapi juga kondisi fisik, termasuk kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Menstruasi membuat sejumlah darah keluar dari tubuh, dan tanpa disadari, cadangan zat besi dan nutrisi penting lainnya ikut berkurang. Di sinilah peran asam folat menjadi penting. Bukan hanya untuk ibu hamil, seperti yang selama ini diyakini banyak orang.
Menurut dr. Boy Abidin, Sp.OG(K), subspesialis fertilitas dan endokrinologi reproduksi, asam folat sebaiknya mulai dikonsumsi sejak remaja.
“Jangan tunggu hamil karena menstruasi perempuan kan setiap bulan. Saat menstruasi akan turun Hb-nya atau darahnya keluar. Dia kemudian perlu suplementasi asam folat supaya pembentukan sel darah merah barunya lebih optimal,” jelasnya dalam acara The Science Behind: Self Care di Jakarta, Selasa (1/07/2025).