Daging Merah vs Daging Putih, Mana yang Lebih Aman untuk Kolesterol?

Meskipun sama-sama daging, ternyata kandungannya beda, lho

Kolesterol adalah salah satu zat yang penting bagi tubuh, karena berperan dalam pembentukan membran sel, hormon, dan vitamin D. Namun, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, maka bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Contohnya penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah adalah pola makan, termasuk jenis daging yang dikonsumsi.

Daging memang sumber protein hewani yang banyak digemari oleh masyarakat, karena rasanya yang lezat dan mengenyangkan. Namun, apakah semua jenis daging sama baiknya bagi kolesterol? Apakah ada perbedaan antara daging merah dan daging putih dalam hal pengaruhnya terhadap kolesterol? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

1. Apa beda daging merah dan daging putih?

Daging Merah vs Daging Putih, Mana yang Lebih Aman untuk Kolesterol?ilustrasi daging putih (commons.wikimedia.org/Sakurai Midori)

Daging merah adalah daging yang berwarna merah ketika mentah. Biasanya berasal dari hewan berkaki empat, seperti sapi, kambing, domba, dan babi. Daging merah mengandung banyak protein, zat besi, seng, dan vitamin B12 yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, daging merah juga mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol, yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker usus besar jika dikonsumsi secara berlebihan.

Sementara itu, daging putih adalah daging yang berwarna putih atau keabu-abuan ketika mentah. Biasanya berasal dari unggas, seperti ayam, bebek, kalkun, dan angsa. Daging putih juga mengandung protein, zat besi, seng, dan vitamin B12, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit daripada daging merah. Daging putih juga mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol daripada daging merah, sehingga dianggap lebih sehat bagi jantung dan pembuluh darah.

2. Pengaruh daging merah dan daging putih terhadap kolesterol

Daging Merah vs Daging Putih, Mana yang Lebih Aman untuk Kolesterol?ilustrasi daging (pexels.com/mali maeder)

Kolesterol adalah jenis lemak yang terdapat dalam darah, yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dan kolesterol HDL (high-density lipoprotein). LDL disebut juga sebagai kolesterol jahat, karena bisa menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan. Sementara itu, HDL disebut juga sebagai kolesterol baik, karena bisa membawa LDL keluar dari pembuluh darah dan menuju hati untuk diuraikan.

Daging merah dan daging putih memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kolesterol LDL dan HDL. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas California-San Francisco, Amerika Serikat, mengonsumsi daging merah dan daging putih sama-sama meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Jumlahnya lebih tinggi dibandingkan saat kita mengonsumsi protein nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai. Hal ini berlaku baik untuk diet tinggi lemak jenuh maupun rendah lemak jenuh. Namun, daging merah dan daging putih tidak berpengaruh terhadap kolesterol HDL dalam darah.

Penelitian ini menunjukkan bahwa daging merah dan daging putih sama-sama tidak baik bagi kolesterol, jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini berbeda dengan anggapan umum yang menganggap bahwa daging putih lebih sehat daripada daging merah. Penelitian ini juga menyarankan bahwa faktor lain selain lemak jenuh mungkin lebih berperan dalam menjelaskan hubungan antara konsumsi daging dan penyakit jantung, seperti asam amino, hormon, atau zat aditif yang terdapat dalam daging.

Baca Juga: Makan Dua Porsi Daging Merah per Minggu Tingkatkan Risiko Diabetes

3. Manfaat daging merah dan daging putih bagi kesehatan

Daging Merah vs Daging Putih, Mana yang Lebih Aman untuk Kolesterol?ilustrasi makan daging untuk keseheatan (freepik.com/freepic.diller)

Daging merah dan daging putih merupakan sumber vitamin B12 yang hanya terdapat dalam makanan hewani. Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah, DNA, dan mielin, yaitu zat yang melapisi saraf. Vitamin B12 juga berperan dalam menjaga fungsi otak dan sistem saraf.

Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia pernisiosa. Ini adalah kondisi di mana tubuh tidak bisa membuat cukup sel darah merah yang sehat. Selain itu, defisiensi vitamin B12 juga bisa menyebabkan kerusakan saraf, gangguan kognitif, dan depresi.

Selanjutnya, daging merah dan putih juga merupakan sumber protein hewani yang berkualitas, yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein berperan dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, seperti otot, tulang, kulit, rambut, dan kuku. Protein juga berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, hormon, dan enzim.

Selain itu, daging merah dan putih merupakan sumber seng yang penting bagi tubuh. Seng berperan dalam menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan dan perkembangan, penyembuhan luka, dan indera pengecap dan penciuman. Seng juga jadi zat yang penting untuk produksi testosteron, hormon seks pria yang berpengaruh terhadap kesuburan, libido, dan kesehatan tulang. Kekurangan seng bisa menyebabkan pertumbuhan terhambat, infeksi, kehilangan nafsu makan, dan gangguan fungsi seksual.

4. Bagaimana cara mengonsumsi daging yang sehat?

Daging Merah vs Daging Putih, Mana yang Lebih Aman untuk Kolesterol?ilustrasi mengolah daging yang sehat (pxhere.com)

Untuk mendapatkan manfaat dari daging merah dan daging putih, tanpa meningkatkan risiko kolesterol dan penyakit jantung, kita perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Pilihlah daging yang segar, tidak olahan, dan tidak mengandung zat aditif, seperti pengawet, pewarna, atau perasa.
  • Pilih daging yang rendah lemak, dan potong atau buang bagian yang mengandung lemak berlebih
  • Batasi porsi dan frekuensi konsumsi daging merah dan daging putih.
  • Pilihlah cara memasak daging yang sehat, seperti merebus, mengukus, memanggang, atau menumis dengan sedikit minyak.
  • Padukan konsumsi daging merah dan daging putih dengan makanan lain yang sehat, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu yang rendah lemak.

Perlu diingat bahwa meskipun daging merah dan daging putih memiliki banyak manfaat nutrisi, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam diet dan memasukkan berbagai jenis makanan.

5. Makanan lain yang bisa membantu menurunkan kolesterol

Daging Merah vs Daging Putih, Mana yang Lebih Aman untuk Kolesterol?ilustrasi oatmeal (pexels.com/Life Of Pix)

Selain mengonsumsi daging merah dan daging putih dengan cara yang sehat, kita juga bisa menambahkan makanan lain yang bisa membantu menurunkan kolesterol dalam menu makanan kita. Beberapa makanan yang baik untuk kolesterol adalah:

  • Ikan laut, seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel.
  • Kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang walnut, kacang mete, dan kacang tanah. 
  • Oatmeal dan gandum utuh.
  • Buah-buahan dan sayuran.

Daging merah dan daging putih adalah sumber protein hewani yang bermanfaat bagi tubuh, asalkan dikonsumsi dengan porsi dan frekuensi yang sesuai. Daging merah dan daging putih sama-sama meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah, tetapi tidak berpengaruh terhadap kolesterol HDL.

Untuk menjaga kesehatan kolesterol, kita juga perlu mengonsumsi makanan lain yang bisa menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL, seperti ikan laut, kacang-kacangan, oatmeal, gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran. Selain itu, kita juga perlu menjaga pola hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan menghindari stres.

Baca Juga: 8 Alasan Kesehatan Kamu Perlu Mengurangi Makan Daging Merah

Agam Praminsya Photo Verified Writer Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya