ilustrasi metode memasak deep frying (unsplash.com/Rani George)
Berikut ini beberapa risiko kesehatan jika kamu mengonsumsi makanan dan/atau minuman panas:
Luka bakar pada mulut
Mengonsumsi tahu goreng yang baru diangkat dari penggorengan atau secangkir teh panas yang baru diseduh bisa membuat bibir melepuh dan lidah terbakar.
Kabar baiknya, sebagian besar luka bakar akibat makanan dan minuman, di luar rasa tak nyaman dan penyesalan, relatif kecil, dilansir UW Medicine. Dalam sebagian besar kasus, luka bakar di lidah dan mulut akan sembuh dalam waktu sekitar seminggu.
Peningkatan risiko kanker
Kanker esofagus erat kaitannya dengan konsumsi teh panas dan minuman panas lainnya. Mengonsumsi minuman atau makanan yang sangat panas berulang kali dapat menyebabkan cedera termal pada tenggorokan dan kerongkongan, yang bisa menyebabkan peradangan dan pembentukan sel kanker.
Sebuah penelitian menemukan kaitan antara minum teh panas dan kanker esofagus, dan secara spesifik suhu minumanlah yang menjadi perhatian (International Journal of Cancer, 2019). Studi lainnya menemukan bahwa asupan makanan dan minuman dengan suhu tinggi berhubungan positif dengan kejadian karsinoma sel skuamosa esofagus di China Barat Laut (Medicine, 2017).
Menurut World Cancer Research Fund International, kanker esofagus merupakan kanker paling umum ke-8 di dunia. Ini adalah kanker paling umum ke-7 pada laki-laki dan kanker paling umum ke-13 pada perempuan. Terdapat lebih dari 600.000 kasus baru kanker esofagus pada tahun 2020.
Diperkirakan bahwa iritasi kronis pada esofagus dapat menyebabkan perubahan yang menyebabkan kanker esofagus. Selain kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang sangat panas, faktor-faktor yang menyebabkan iritasi pada sel-sel esofagus dan meningkatkan risiko kanker esofagus antara lain:
- Mengidap penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
- Merokok.
- Mengalami perubahan prakanker pada sel esofagus (esofagus Barrett).
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Minum alkohol.
- Mengalami refluks empedu.
- Kesulitan menelan karena sfingter esofagus tidak bisa rileks (akalasia).
- Kurang makan buah dan sayur.
- Menjalani pengobatan radiasi pada dada atau perut bagian atas.
Kerusakan pada gigi
Panas dari makanan dan, seringnya, minuman, bisa melemahkan enamel gigi, yang merupakan lapisan pelindung luar gigi. Saat itu terjadi, maka gigi menjadi lebih rentan terhadap lubang dan pembusukan, mengutip laman Babylon Dental Care.