ilustrasi anak menjalani terapi wicara (freepik.com/freepik)
Tahap awal kehidupan berperan penting dalam perkembangan anak. Ini merupakan waktu saat sebagian besar perkembangan penting di otak terjadi, yang paling penting adalah perkembangan bahasa dan bicara. Menurut para ahli, usia 1–3 tahun merupakan masa krusial bagi perkembangan bicara anak.
Pada usia 1 tahun anak biasanya sudah mulai berbicara dan pada usia 2 tahun ia seharusnya bisa mengucapkan 20 kata dan kalimat dua kata. Sementara pada usia 3 tahun, anak-anak diharapkan memiliki peningkatan eksponensial dalam perkembangan bahasa, dengan mampu mengucapkan lebih dari 600–800 kata dan kalimat tiga kata.
Ekspresi wajah, kata-kata, intonasi vokal dan gerak tubuh semuanya diperlukan untuk pembelajaran bahasa yang tepat. Anak akan belajar berbicara dan berkomunikasi melalui interaksi dengan orang lain. Namun, kalau anak lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain gadget daripada berinteraksi dengan orang lain, ini bisa memicu keterlambatan bicara (spech delay) atau bahasanya.
Anak akan belajar berbicara dan berkomunikasi melalui interaksi dengan orang lain. Ini merupakan cara bagaimana mereka akan berkomunikasi dengan baik. Kalau mereka tidak berkomunikasi, maka mereka tidak akan belajar.
Setiap 1 menit yang dihabiskan anak di depan layar gadget adalah 1 menit lebih sedikit dari waktu yang bisa ia gunakan untuk berbicara atau belajar berkomunikasi dengan orang lain.
Waktu layar (screen time) adalah waktu yang dihabiskan anak di depan layar, baik TV maupun gadget lainnya, yang bisa menghilangkan waktu yang bisa dihabiskan untuk berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain.
Studi telah membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan perangkat media seluler dan keterlambatan bicara ekspresif, yaitu keadaan ketika anak bisa memahami ucapan orang lain namun gagal untuk berkomunikasi. Studi juga menunjukkan bahwa peningkatan screen time selama 30 menit bisa mengakibatkan 49 persen risiko keterlambatan bicara ekspresif pada anak-anak, mengutip laman The New Indian Express.
Studi tersebut menemukan bahwa makin banyak waktu yang dihabiskan anak-anak antara usia 6 bulan dan 2 tahun untuk menggunakan perangkat genggam seperti smartphone, tablet, dan game elektronik, maka makin besar juga kemungkinan mereka mengalami keterlambatan bicara.
Oleh sebab itu, anak pada usia tersebut harus sering berinteraksi atau berkomunikasi dengan kedua orang tuanya maupun orang lain, agar kemampuan bicaranya makin terasah.