Bahaya Kolesterol Terlalu Rendah, Jangan Dibiarkan!

Kolesterol merupakan salah satu zat yang sangat dibutuhkan tubuh. Kolesterol diperlukan untuk memproduksi hormon tertentu. Kolesterol juga terlibat dalam pembuatan vitamin D, yang membantu penyerapan kalsium. Kolesterol juga berperan dalam pembuatan beberapa zat yang dibutuhkan untuk mencerna makanan.

Kolesterol terbagi dalam dua jenis utama: low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).

LDL disebut sebagai kolesterol jahat, karena LDL dapat menyumbat arteri. Sementara itu, HDL disebut kolesterol baik karena membantu membawa kolesterol LDL dari aliran darah ke hati. Dari hati, kelebihan kolesterol LDL dikeluarkan dari tubuh.

Sebagian besar kolesterol diproduksi di hati. Sisanya berasal dari makanan yang kamu konsumsi. Makanan yang mengandung kolesterol hanyalah yang bersumber dari hewani, seperti telur, daging, dan unggas.

Kadar HDL dan LDL dapat diukur dengan tes darah sederhana. Berikut panduan untuk membaca kadar kolesterol:

• Nilai HDL 60 atau lebih tinggi dianggap "baik", sedangkan nilai HDL kurang dari 40 dianggap "rendah". Tingkat HDL di atas 80 dianggap terlalu tinggi dan dapat meningkatkan semua penyebab kematian.
• Nilai LDL di bawah 100 dianggap "optimal"; antara 100 hingga 129 dianggap "mendekati optimal"; antara 130 dan 159 dianggap "batas"; dan 160 atau lebih dianggap "tinggi". Bagi orang yang pernah mengalami serangan jantung, stroke, penyakit arteri koroner, LDL optimal sebaiknya kurang dari 70.

Direkomendasikan agar kamu menjaga kadar LDL 100 mg/dL atau kurang untuk meminimalkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Pengukuran lain pada tes kolesterol mencakup trigliserida, sejenis lemak dalam darah; dan kolesterol total, yaitu jumlah total LDL, HDL, dan trigliserida.

Kadar kolesterol bisa sangat rendah karena beberapa hal, seperti:

• Kelainan langka yang ada pada keluarga.
• Malnutrisi.
• Tubuh tidak menyerap cukup lemak.
• Anemia.
• Gangguan tiroid.
• Penyakit hati.
• Beberapa jenis infeksi.
• Penyakit atau cedera parah.
• Kanker.

Kadar kolesterol yang terlalu rendah dapat menyebabkan berbagai bahaya, seperti berikut ini:

• Kelebihan lemak dalam tinja.
• Kegagalan tumbuh kembang pada bayi.
• Cacat intelektual.
• Defisiensi vitamin E yang parah.
• Degenerasi retina di mata.
• Kerusakan pada saraf yang mendeteksi sensasi.
• Masalah keseimbangan dan bicara.
• Depresi dan kecemasan.

Sangat jarang orang mengambil tindakan untuk mencegah kadar kolesterol rendah. Untuk memastikan kadar kolesterol tetap seimbang, kamu perlu rutin melakukan pemeriksaan darah.

Selain itu, pertahankan pola makan yang sehat untuk jantung dan gaya hidup aktif.

Cari tahu apakah ada riwayat masalah kolesterol dalam keluarga.

Juga, perhatikan gejala kecemasan dan depresi, karena kolesterol rendah seringkali menjadi faktor pemicu gangguan mental.

Selain itu, cara terbaik untuk menjaga kolesterol dalam batas normal adalah dengan cara ini:

• Hindari lemak jenuh dan lemak trans.
• Makan banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
• Berolahraga secara teratur.
• Batasi konsumsi daging merah, makanan olahan, gula, dan tepung olahan.
• Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan.
• Berhenti merokok.
• Minum obat statin, jika diresepkan.

Kolesterol terlalu rendah bisa sama berbahayanya dengan kolesterol tinggi. Jadi, pastikan kamu rutin melakukan cek darah untuk memastikan kamu memiliki kadar kolesterol yang normal. Jika kadar kolesterolmu terlalu rendah, tanyakan kepada dokter kiat-kiat apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkannya hingga batas normal.

Referensi

"Can My Cholesterol Be Too Low?" Healthline. Diakses Mei 2024. 
"Can cholesterol be too low?" Medical News Today. Diakses Mei 2024. 
"Can Cholesterol Be Too Low?" WebMD. Diakses Mei 2024. 
"Can My Cholesterol Be Too Low?" Verywell Health. Diakses Mei 2024.