Koyo cabe mirip dengan plester biasa. Akan tetapi, ketika ditempelkan dapat memberikan sensasi panas. Sensasi panas tersebut kemudian diikuti rasa nyaman yang klaimnya bisa meredakan nyeri. Manfaat tersebut membuat koyo cabe banyak digunakan untuk menghilangkan pegal-pegal.
Namun, sebelum menggunakannya, pastikan kamu mengetahui bahaya koyo cabe, ya. Potensi efek samping dari pemakaian plester ini memang tidak terjadi pada semua orang, tetapi ada baiknya tetap kenali risikonya.
Seperti disebutkan sebelumnya, koyo cabe tidak sama dengan plester biasa. Koyo cabe mengandung senyawa serupa capsaicin sintetis.
Capsaicin merupakan zat yang terdapat pada cabai. Ketika ditempelkan ke kulit, senyawa tersebut akan memengaruhi sel-sel saraf di kulit yang berkaitan dengan rasa sakit. Dengan penurunan aktivitas sel saraf tersebut, rasa nyeri dan sakit yang kamu alami pun berkurang.
Plester ini juga dapat membantu meringankan masalah neuralgia yakni rasa nyeri menusuk atau membakar pada saraf. Manfaat lebih jelasnya termasuk meringankan nyeri ringan yang biasanya berkaitan dengan rheumatoid arthritis atau keseleo dan ketegangan otot.
Ada dua jenis koyo cabe. Pertama, koyo cabe yang bisa didapatkan secara bebas di toko obat. Kedua, ada beberapa plester serupa koyo cabe yang hanya diresepkan khusus oleh dokter. Biasanya koyo dari dokter ini digunakan untuk meredakan nyeri postherpetic neuralgia dan neuropati diabetik.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan koyo cabe. Termasuk cara pemakaiannya tidak boleh sembarangan dan harus diletakkan di titik yang tepat. Di luar itu, beberapa risiko yang mungkin kamu alami saat atau setelah menggunakan koyo cabe.
Pada beberapa orang, kandungan capsaicin bisa menimbulkan reaksi alergi. Termasuk capsaicin sintetis yang ada di koyo cabe. Oleh karena itu, salah satu bahaya koyo cabe yang perlu diwaspadai adalah munculnya reaksi alergi saat menggunakan plester tersebut.
Kamu mungkin perlu menghindari penggunaan koyo cabe ketika ada reaksi alergi yang muncul ketika menggunakan atau mengonsumsi apa pun yang mengandung capsaicin. Di samping itu, curigai juga ketika muncul tanda-tanda alergi seperiti ruam, kulit merah, bengkak, melepuh, bahkan demam, atau mengi.
Seperti dijelaskan sebelumnya, cara pakai koyo cabe adalah dengan menempelkan plester yang mengandung zat capsaicin sehingga bisa bisa memberikan sensasi rasa panas. Jika kulit sensitif dan tidak tahan, efek yang muncul bisa lebih parah. Kamu mungkin akan mendapati sensasi terbakar dan perih.
Apabila kamu merasakannya saat menggunakan koyo cabe, tidak ada salahnya segera dilepas, ya. Kamu bisa menggunakan kompres air dingin untuk mengurangi rasa nyerinya. Kondisi ini biasanya akan hilang beberapa hari setelah penggunaan koyo cabe.
Rasa terbakar yang tidak segera ditangani dapat memicu kondisi yang lebih serius. Kulit mungkin mengalami iritasi dan meradang serta muncul tanda goresan, benjolan, bintik, lecet, bahkan bercak kasar hingga bersisik.
Jika hal ini terjadi, hindari menggaruknya apa pun yang terjadi, ya. Biasanya hal itu bisa membaik dalam beberapa hari. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan krim khusus untuk mengatasi iritasi kulit karena koyo cabe ini.
Penggunaan koyo cabe, utamanya yang diresepkan untuk masalah kesehatan tertentu, bisa memicu tekanan darah naik. Bahaya koyo cabe yang ditunjukkan dengan peningkatan tekanan darah ini terjadi sebagai reaksi tempelan capsaicin.
Meski demikian, efek ini hanya bersifat sementara dan bisa dengan cepat pulih. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya, terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit berkaitan dengan tekanan darah, ya.
Penggunaan patch dengan kandungan capsaicin ini memang bikin nyaman. Akan tetapi, jika kamu punya kondisi khusus, ada baiknya konsultasikan dengan dokter dulu sebelum memakainya, ya. Penting demi menghindari risiko bahaya koyo cabe di atas.
Referensi:
MedlinePlus. Diakses April 2024. Capsaicin Transdermal Patch
Mayo Clinic.Diakses April 2024. Capsaicin (Topical Route)
Drugs. Diakses April 2024. Capsaicin Patch
MedicineNet. Diakses April 2024. Capsaicin Transdermal
The Walton Centre. Diakses April 2024. Capsaicin 8% Patch Application