Setelah digunakan, produk riasan harus segera ditutup untuk mencegah bakteri menumpuk di sana. Meskipun banyak produk riasan mengandung bahan pengawet yang melawan bakteri, tetapi penting untuk menaruh riasan di tempat yang tepat dan mentup setiap produk dengan benar.
Sementara itu, riasan yang dijadikan tester jarang sekali diperlakukan dengan baik. Banyak di antaranya dibiarkan tetap terbuka setelah dipakai. Bahkan, tidak sedikit yang tutupnya hilang entah ke mana. Bakteri dan spora jamur ada di mana-mana dan dapat menginfeksi riasan yang dibiarkan terbuka.
Tidak mau, kan, kulit langsung bermasalah hanya karena mencoba tester? Jadi, jangan mengaplikasikan tester langsung ke wajah. Jika terpaksa, selalu aplikasikan di tangan. Juga, jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air atau gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah mengunjungi konter riasan.
Satu-satunya tester yang aman dicoba adalah yang memiliki wadah berbentuk pump atau produk sekali pakai.
Referensi:
The Indian Express. Diakses pada Maret 2024. Why you must never share cosmetics or makeup products.
HuffPost. Diakses pada Maret 2024. You Really, Really Shouldn't Share Make Up With Your Friends.
Teen Vogue. Diakses pada Maret 2024. So How Bad Is It, Really, to Share Your Makeup?
University of Rochester Medical Center Rochester. Diakses pada Maret 2024. Old Makeup Can Cause Serious Eye Infections.
Curology. Diakses pada Maret 2024. Beauty blunders: The potential dangers of sharing makeup.
Today.com. Diakses pada Maret 2024. Germs lurking in old makeup: It isn't pretty.
Bustle. Diakses pada Maret 2024. Why Should Finally Stop Sharing Makeup For Good.