Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi olahraga pada pagi hari (vecteezy.com/Puwadon Sang)

Kualitas udara mengacu pada tingkat udara bersih atau tercemar di suatu wilayah. Depok, Jakarta, Tangerang, Serpong, dan Serang merupakan beberapa kota di Indonesia yang memiliki kualitas udara terburuk.

Kualitas udara yang buruk memengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk rutinitas olahraga. Ketika kualitas udara buruk, berolahraga di luar ruangan bukanlah ide yang baik.

Banyak orang berpikir bahwa berolahraga pada pagi hari merupakan ide yang baik karena udara dianggap masih bersih. Namun, anggapan ini tidak 100 persen benar. Nyatanya, udara pagi tidak bebas polusi sehingga mungkin tidak ideal jika kita berolahraga pada pagi hari.

1. Apakah kualitas udara pagi hari baik?

ilustrasi olahraga pagi (freepik.com/rawpixel.com)

Banyak orang memilih olahraga pagi karena udaranya dianggap lebih bersih dan tidak banyak emisi kendaraan. Namun, Nafas Indonesia melaporkan bahwa konsentrasi PM2.5 paling tinggi antara pagi dan dini hari. Ini dipicu oleh faktor inversi suhu yang menciptakan "kubah" di atmosfer sehingga mencegah polutan menyebar dengan baik.

Sejak pukul 05.00, wilayah Tangerang Selatan, Bekasi, Tangerang, dan Jakarta Timur sudah mulai menunjukkan kualitas udara yang tidak sehat, dengan konsentrasi tertinggi di Tangerang Selatan dan Bekasi mencapai 66 µg/m3, yaitu sekitar 13 kali lipat. Jumlah ini lebih tinggi dari standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 5 µg/m3.

Sementara itu, waktu yang relatif aman untuk berolahraga adalah pada pukul 14.00 hingga 18.00. Akan tetapi, tetap perhatikan durasi olahraga untuk mengurangi paparan polusi udara.

2. Penyebab kualitas udara buruk

Editorial Team

Tonton lebih seru di