Lensa kontak semakin memiliki banyak penggemar. Selain dapat membantu penglihatan dengan lebih nyaman bagi yang memiliki gangguan kesehatan mata seperti mata minus, softlens juga bisa memberikan nilai estetika tersendiri.
Walau begitu, risiko memiliki lensa kontak cukup tinggi. Karena menempel langsung dengan bola mata, maka kebersihan alat bantu penglihatan ini pun harus sangat diperhatikan. Bila tidak, risiko iritasi hingga kebutaan taruhannya.
Kurangnya menjaga kebersihan lensa kontak hingga mengakibatkan inflamasi pada permukaan mata bukan hal yang baru. Namun, meningkatnya jumlah penderita selama beberapa tahun terkahir menjadi hal yang patut untuk lebih diperhatikan, sebagaimana yang ditemukan oleh Moorfields Eye Hospital di London.
Studi yang dipublikasikan pada British Journal of Ophtalmology menuliskan bahwa antara tahun 2000 hingga 2003, tercatat ada 8 dari 10 penderita menderita kondisi ini. Lalu pada tahun 2011 hingga 2016, jumlah penderita tercatat antara 35 hingga 65 orang setiap tahunnya.
Patogen penyebab kondisi ini adalah Amacanthamoeba, yakni mikroorganisme pembentuk kista. Mikoorganisme ini ditemukan di dalam persediaan air domestik di UK dalam jumlah yang tinggi.
Kondisi paling parah yang dialami oleh pasien adalah hanya memiliki kemampuan melihat sebesar 25 persen hingga mengalami kebutaan. Riset juga menemukan bahwa penyakit ini rupanya juga bisa menyerang mereka yang tidak pernah menggunakan lensa kontak, walau risiko lebih tinggi adalah memang pada mereka pengguna lensa kontak.
Untuk menghindari risiko ini, kebersihan tangan terutama sebelum menggunakan lensa kontak sangatlah penting. Selain mencuci dengan bersih, pastikan tangan dan jari juga kering sebelum memakaikan lensa pada permukaan bola mata.
Dalam beraktivitas pun, pengguna lensa kontak juga harus lebih berhati-hati. Seperti contoh, hindari menggunakan softlens saat sedang mandi atau berenang.
Dari frekuensi penggunaannya, ada lensa kontak yang dapat digunakan harian maupun dapat digunakan selama beberapa waktu (bisa dua minggu, sebulan, atau bahkan tiga bulan). Tentu, lensa kontak harian lebih aman dibandingkan lensa kontak yang sifatnya reusable.
Walau begitu, masih belum banyak lensa kontak harian yang disediakan dalam beberapa warna pilihan. Karena itu, bagi pengguna yang membutuhkannya untuk pengganti kacamata sekaligus menambah nilai estetika, pastikan merawat lensa kontak dengan benar.
Selalu bersihkan dan simpan lensa kontak menggunakan cairan khusus, bukan air biasa. Ganti cairan rendaman setiap hari dan jangan lupa pula untuk membersihkan wadah penyimpanan.
Oh ya, di samping itu, hindari juga untuk membeli lensa kontak dengan warna-warna menarik yang dijual dengan harga miring ya, apalagi dengan merek yang masih diragukan. Agar lebih aman, pembelian bisa dilakukan di optik yang telah memiliki reputasi atau sesuai saran dokter.