Banyak Manfaatnya, Ini 7 Alasan Kenapa Kamu Harus Makan Oatmeal

Pastinya kamu sudah nggak asing dengan manfaat antioksidan. Oat mengandung polifenol, yang tak lain adalah senyawa nabati yang kaya akan avenanthramides.

Dilansir Healthline, avenanthramides merupakan jenis antioksidan unik yang hampir hanya ditemukan dalam oat. Oh ya, tak ketinggalan juga ada kandungan asam ferulic yang juga merupakan antioksidan.

Beberapa manfaat dari avenanthramides di antaranya: menurunkan tekanan darah dengan memproduksi asam nitrat, melancarkan aliran darah, serta meredakan peradangan dan gatal karena memiliki sifat antiinflamasi. Bahkan, melansir Everyday Health, avenanthramides juga dapat mencegah penyakit jantung koroner, kanker usus besar, dan iritasi kulit.

Di samping itu, sebuah studi dalam "Archives of Dermatological Research" tahun 2008 mengatakan bahwa avenanthramides merupakan sumber antiinflamasi yang kuat.

Bagaimana oat bisa mengontrol kadar kolestrol? Ini merupakan berkat dari kandungan beta-glucan. Jenis serat ini mampu meningkatkan ekskresi empedu yang kaya akan kolestrol, sehingga juga akan mengurangi kadar kolestrol dalam darah.

Selain itu, dilansir Medical News Today, para peneliti mengatakan bahwa beta-glucan akan mengurangi kadar low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, tetapi tidak berpengaruh pada high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik.

Berdasarkan sebuah ulasan dalam "The American Journal of Clinical Nutrition" tahun 2014, dikatakan bahwa oatmeal yang mengandung 3 gram atau lebih beta-glucan mampu mengurangi jumlah total kadar kolesterol jika dikonsumsi rutin setiap hari.

Oat dapat mengontrol gula darah karena serat larut beta-glucan mampu menciptakan gel kental yang dapat menunda pengosongan lambung dan penyerapan glukosa ke dalam darah. Tak hanya itu, nyatanya jenis serat tersebut juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. 

Dengan kemampuanya untuk mengontrol gula darah, tentu ini adalah kabar baik bagi pasien diabetes tipe 2 dan orang-orang dengan berat badan berlebih. Namun, ingat untuk tidak menambahkan gula, ya!

Hal ini terbukti lewat sebuah laporan di jurnal medis "Nutrients" tahun 2015 yang mengatakan bahwa oatmeal berdampak positif dalam pengendalian gula darah. Namun, manfaat dan keamanannya untuk orang-orang dengan diabetes tipe 1 masih harus diteliti lebih lanjut.

Asma adalah gangguan inflamasi pada saluran pembawa udara ke dan dari paru-paru. Dikatakan, asma merupakan penyakit kronis yang umum dialami anak-anak.

Namun, terkadang anak menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Umumnya adalah batuk terus-menerus, mengi, hingga sesak napas. 

Nah, salah satu faktor penyebabnya adalah pengenalan awal makanan padat. Para peneliti pun percaya bahwa itu memengaruhi persentase risiko anak terkena asma, bahkan kondisi alergi lainnya.

Untungnya, tidak semua makanan dapat memicu perkembangan asma. Selain oat, makanan lain yang termasuk dalam "zona hijau" adalah gandum, sereal, barley, ikan, dan telur.

Manfaat oat yang satu ini juga telah dibuktikan dalam penelitian di "The Journal of Allergy and Clinical Immunology" tahun 2012 yang melibatkan 3.781 anak-anak. Tim peneliti menemukan bahwa anak-anak yang makan oat sebagai makanan padat pertama lebih cenderung tidak terserang asma pada usia 5 tahun.

Sembelit atau sulit buang air besar adalah masalah sejuta umat, terutama untuk lansia. Meskipun bisa diatasi dengan obat pencahar, tetapi bila mengonsumsinya berlebihan bisa berdampak buruk.

Nah, oat bisa menjadi alternatif sebagai obat alami. Berdasarkan sebuah laporan dalam National Library of Medicine, ini dikarenakan lapisan luar biji-bijian mengandung banyak serat, sehingga bisa meredakan sembelit atau konstipasi.

Bagaimana cara kerja oatmeal untuk menyehatkan pencernaan? Ini karena saat tercampur dengan air, serat larut beta-glucan dalam oatmeal akan membentuk zat mirip gel yang nantinya akan melapisi lambung dan saluran pencernaan.

Nah, lapisan tersebut akan memberi makan bakteri baik. Jika sudah begitu, maka pertumbuhan bakteri baik akan lebih terjaga, sehingga dapat mendukung kesehatan pencernaan.

Kemampuan tersebut juga sudah dibuktikan oleh sebuah studi berskala kecil yang dipublikasikan dalam "British Journal of Nutrition" tahun 2016. Studi menemukan bahwa bubur oatmeal berpengaruh baik pada pertumbuhan bakteri baik dalam tubuh.

Meskipun kamu lagi diet, kamu tetap harus makan karbohidrat. Nah, daripada nasi putih, oatmeal bisa jadi pilihan lebih sehat. Kenapa?

Lagi-lagi karena kandungan beta-glucan, yang mana serat tersebut akan mendorong pelepasan peptida YY (PYY), hormon yang berfungsi untuk merespons makanan yang diproduksi di usus besar.

Nah, jika rasa laparmu lebih mudah dikontrol, maka secara otomatis asupan kalori yang masuk akan lebih gampang dikendalikan juga.

Menurut sebuah penelitian dalam "Nutrition Journal" tahun 2014, oatmeal memengaruhi nafsu makan, yakni mempertahankan rasa kenyang dan menurunkan nafsu makan hingga 4 jam ke depan. Kamu jadi terhindar dari ngemil yang nggak perlu, deh!

Itulah tujuh alasan kenapa kamu mesti makan oatmeal. Awalnya mungkin terasa aneh. Namun, kamu bisa mencampurkannya dengan potongan buah, kacang-kacangan, madu, atau mencoba berbagai resep lainnya agar rasanya jadi nikmat. Hindari menambahkan gula atau sirop. Takutnya, niat hati ingin sehat, tapi yang ada malah sebaliknya.