ilustrasi gulai cincang daging kerbau (pexels.com/José Antonio Otegui Auzmendi)
Jangan salah, santan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Santan sendiri dapat membantu penurunan berat badan, menjaga kesehatan jantung, bahkan berperan sebagai antioksidan.
Akan tetapi, manfaat tersebut hanya didapat ketika kamu mengonsumsinya dalam takaran cukup. Perlu dicatat, santan mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi sehingga tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya secara berlebih.
Dietary Guidelines for Americans menyarankan untuk membatasi asupan kalori dari lemak jenuh setidaknya sekitar 10 persen dari total kalori yang didapatkan sehari (sekitar 200—2.000 kalori). Beach Body on Demand menjelaskan bahwa kisaran aman antara 1—2 cangkir santan sehari.
Sebagai gambaran, dalam 100 gram rendang mengandung sekitar 193 kalori. Angka tersebut 10 persen lebih tinggi dari dari Angka Kebutuhan Gizi (AKG) kalori harian. Itu baru rendang, lho, belum gulai atau menu lainnya.
Masih rekomendasi serupa, American Heart Association menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh secara berlebihan. Ahli dalam lembaga tersebut merekomendasikan untuk mengonsumsinya kurang dari 6 persen total kalori harian. Alasannya, lemak jenuh dianggap lemak tidak sehat yang dapat berpengaruh pada tingkat kolesterol.
Tentunya rekomendasi batas aman konsumsi makanan bersantan tersebut berbeda-beda tergantung pada kondisi individu, ya. Jika kamu mengalami intoleransi, ahli hanya menyaraankan untuk mengonsumsi santan sekitar 1/2 cangkir atau 120 ml saja.