Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Daging Sapi Menyebabkan Darah Tinggi? Ini Faktanya

ilustrasi rendang daging (freepik.com/freepik)

Saat perayaan Idul Adha, hidangan daging sapi biasanya tersaji melimpah di meja makan. Tanpa disadari, kita sering menyantapnya dalam porsi besar karena terlarut suasana kebersamaan dan lezatnya masakan khas hari raya. Namun, kebiasaan ini kadang memunculkan kekhawatiran bagi sebagian orang.

Salah satu pertanyaan yang cukup sering terdengar adalah apakah daging sapi menyebabkan darah tinggi? Kekhawatiran ini wajar, terutama bagi kamu yang memiliki riwayat hipertensi atau sedang menjaga pola makan. Yuk, cari tahu jawabannya berdasarkan fakta medis dan penjelasan ahli di sini!

Apakah daging sapi menyebabkan darah tinggi?

Ilustrasi pria sakit hipertensi (freepik.com/freepik)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging sapi, terutama dalam jumlah besar berpotensi meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tingginya kandungan natrium (garam) dan lemak jenuh dalam daging merah. Garam yang berlebih bisa membuat tekanan darah naik. Sementara itu, lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol yang turut memengaruhi tekanan darah.

Selain itu, dalam pencernaan, daging merah juga dapat menghasilkan senyawa bernama TMAO (Trimethylamine-N-Oxide) melalui kerja mikrobioma usus. Senyawa ini belakangan dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi. Bahkan studi berskala besar menyebutkan bahwa ada peningkatan risiko hipertensi sebesar 14 persen untuk setiap tambahan 100 gram konsumsi daging merah per hari.

Namun, penting dipahami bahwa daging sapi tetap memiliki manfaat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang dan dalam bentuk yang minim proses. Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber protein, zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang baik. Jadi, jika kamu ingin tetap mengonsumsi daging sapi, pilih bagian yang lebih rendah lemak dan hindari menambah garam atau bumbu berlebihan.

Bagian daging sapi yang rendah lemak dan lebih sehat

ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Usman Yousaf)
ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Usman Yousaf)

Tidak semua daging sapi berdampak buruk bagi kesehatan, terutama jika kamu memilih potongan yang termasuk lean beef alias rendah lemak. Beberapa contoh potongan lean yang populer adalah strip steak, tenderloin, dan t-bone.

Dalam satu porsi sekitar 85 gram, potongan lean beef biasanya mengandung kurang dari 10 gram total lemak, 4,5 gram atau kurang lemak jenuh, serta kurang dari 95 mg kolesterol. Kandungan ini menjadikan daging sapi lean aman dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat, termasuk bagi penderita hipertensi.

Menariknya lagi, studi dari Penn State University menemukan bahwa konsumsi daging sapi rendah lemak setiap hari dalam pola makan sehat dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) hingga 10 persen. Jadi, memilih jenis daging yang tepat adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan. 

Cara mengolah daging sapi agar lebih aman

ilustrasi memasak steak (pixabay.com/LIN LONG)

Selain memilih potongan daging yang tepat, cara mengolahnya juga perlu diperhatikan, ya. Hindari memasak daging dengan cara digoreng dalam minyak banyak atau menambahkan garam berlebihan. Pilih metode yang lebih sehat seperti memanggang, merebus, atau menumis ringan dengan sedikit minyak. Teknik ini membantu menjaga kandungan lemak tetap rendah dan mencegah lonjakan kadar natrium dalam tubuh.

Agar lebih seimbang, kombinasikan daging sapi dengan sayuran tinggi serat seperti brokoli, wortel, atau bayam. Jangan lupa pula untuk membatasi porsinya. Idealnya tidak lebih dari 100—150 gram sekali makan. Dengan pola konsumsi seperti ini, kamu tetap bisa menikmati lezatnya daging sapi tanpa khawatir dengan risiko darah tinggi atau masalah jantung lainnya.

Itulah jawaban dari pertanyaan apakah daging sapi menyebabkan darah tinggi. Biar tetap aman, kuncinya ada pada pengolahan dan jumlah konsumsinya, ya. Jadi, tak perlu parno makan daging saat Idul Adha atau acara keluarga. Kuncinya adalah bijak!

Referensi

"Five Foods to Skip for Better Blood Pressure". The Queen's Health Systems. Diakses Juni 2025.
"Can Eating Red Meat and Animal Fat Cause Hypertension?". Health Desk. Diakses Juni 2025.
"10 Foods To Avoid With High Blood Pressure". Health Match. Diakses Juni 2025.
"Kurangi Konsumsi Daging Untuk Mencegah Hipertensi Sebagai Langkah Sederhana". Ayo Kemenkes. Diakses Mei 2025.
"5 Ways Beef Fits Into A Healthy Diet". Beef Loving Texans. Diakses Juni 2025.
Allen, Tara Shrout, dkk. “State-of-the-Art Review: Evidence on Red Meat Consumption and Hypertension Outcomes.” American Journal of Hypertension 35, no. 8 (May 10, 2022): 679–87. 
Diarz, Ester J., dkk. “Red Meat Consumption and Its Association With Hypertension and Hyperlipidaemia Among Adult Maasai Pastoralists of Ngorongoro Conservation Area, Tanzania.” PLoS ONE 15, no. 6 (June 1, 2020): e0233777.
Zhang, Yi, and Dian-Zhong Zhang. “Red Meat, Poultry, and Egg Consumption With the Risk of Hypertension: A Meta-analysis of Prospective Cohort Studies.” Journal of Human Hypertension 32, no. 7 (May 3, 2018): 507–17. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Fadila Rosyada Hariri
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us