Ilustrasi pencegahan cacar air (freepik.com/rawpixel.com)
Orang yang belum mendapatkan vaksinasi berisiko lebih tinggi terkena cacar air. Di Indonesia, anak-anak menerima imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) untuk mencegah penyakit ini. Semakin tinggi tingkat kepatuhan terhadap imunisasi sesuai usia, semakin besar perlindungannya, baik untuk diri sendiri maupun kelompok rentan.
Jika kita sudah mendapatkan vaksin pencegah cacar air, kamu juga bisa melakukan tindakan pencegahan lain sebagai proteksi. Laman Verywell Health menyebutkan cara mencegah cacar air, yaitu:
- Apabila anggota keluargamu terinfeksi, sebaiknya lakukan isolasi mandiri dari anggota keluarga lain.
- Tidak masuk kerja atau sekolah saat terinfeksi cacar air.
- Tidak kontak langsung dengan pasien.
- Tidak menyentuh area yang bersentuhan langsung dengan lingkungan pasien.
- Tidak berbagi alat makan dengan orang lain.
- Menggunakan alat pelindung diri saat merawat pasien cacar air.
Mitos yang mengatakan bahwa cacar air hanya bisa terjadi sekali seumur hidup ternyata tidak sepenuhnya benar. Mengingat gejala cacar air sering kali mirip dengan beberapa penyakit kulit lainnya, kamu sebaiknya konsultasi dengan dokter jika mengalami gejala ruam. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.
Referensi
Verywell Health. "Second Cases of Chickenpox: Can You Get Chickenpox Twice?" Diakses pada November 2024.
Healthline. "Can You Get Chickenpox Twice?" Diakses pada November 2024.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). "Chickenpox (Varicella): About". Diakses pada November 2024.
Verywell Health. "Chickenpox Prevention: Vaccine". Diakses pada November 2024.