Benarkah High-Fructose Corn Syrup Lebih Buruk dari Gula?

High-fructose corn syrup (HFCS) atau sirop jagung tinggi fruktosa adalah jenis pemanis buatan yang dihasilkan dari pati jagung. Jenis pemanis ini umum digunakan dalam produk makanan ataupun minuman kemasan seperti makanan ringan, minuman bersoda, minuman rasa buah, dan permen.
Penggunaan HFCS di dunia industri memang cukup luas. Akan tetapi, masih ada banyak sekali kontroversi mengenai keamanan penggunaan bahan makanan ini untuk konsumsi sehari-hari.
Bahkan, HSCF diklaim memiliki dampak lebih buruk bagi kesehatan daripada pemanis gula lainnya, seperti menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan serupa. Apakah benar faktanya demikian? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Apa itu high-fructose corn syrup?
HFCS adalah produk pemanis yang berasal dari pati jagung. Pati itu sendiri merupakan rantai glukosa (gula sederhana) yang ketika dipecah akan menghasilkan sirop jagung dengan kandungan glukosa 100 persen.
Untuk menghasilkan HFCS, sirop jagung ditambahkan enzim yang dapat memecah glukosa menjadi fruktosa. Fruktosa adalah jenis gula yang secara alami ditemukan dalam buah-buahan dan memiliki rasa yang sangat manis. Ini juga disebut sebagai gula buah.
Produk HFCS mengandung fruktosa yang lebih tinggi dibanding sirop jagung murni yang mengandung glukosa. Jumlah kandungan fruktosanya bervariasi, tetapi yang paling umum adalah 42 persen atau 55 persen, sementara sisanya adalah glukosa dan air.