Kamu sekarang tahu bahwa musik klasik memberikan dampak positif bagi anak hingga orang dewasa, khususnya dalam hal membantu pembelajaran. Namun, tidak semua musik memiliki efek yang sama.
Jenis musik dengan lirik dan musik instrumental yang cepat dan keras dapat mempersulit pemahaman dan penyerapan bahan bacaan. Ini juga bisa membuatmu terdistraksi, alih-alih fokus pada pekerjaan.
Jika kamu sedang belajar atau bekerja, sebaiknya pilih musik klasik lembut dengan tempo lambat. Ini merupakan pilihan yang lebih baik untuk membantu belajar.
Jika kamu suka musik klasik, dengarkanlah. Siapa tahu, buah hatimu juga menikmatinya. Namun, jika tidak, tidak perlu memaksa untuk mendengarkannya. Alih-alih lewat musik, kamu bisa melakukan strategi yang lebih nyata untuk membantu membuat anak menjadi lebih pintar.
Referensi
Baby Center. Diakses pada Juli 2024. Classical music for babies: Will it make babies smarter?
Brittanica. Diakses pada Juli 2024. Does Listening to Mozart Make Kids Smarter?
Scholastic. Diakses pada Juli 2024. 20 Ways to Boost Your Baby's Brain Power.
Healthline. Diakses pada Juli 2024. Music and Studying: It’s Complicated.
Sridharan, Devarajan, Daniel J. Levitin, dkk. “Neural Dynamics of Event Segmentation in Music: Converging Evidence for Dissociable Ventral and Dorsal Networks.” Neuron 55, no. 3 (August 1, 2007): 521–32.