ilustrasi olahraga berat (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Meski dapat membantu meringankan aliran darah selama menstruasi, olahraga juga dapat menyebabkan menstruasi terlambat atau terlewat. Pada beberapa kasus, juga bisa menyebabkan siklus menstruasi terhenti. Namun, ini biasanya dikaitkan dengan kebiasaan olahraga yang berat dan berlebihan.
Olahraga berat dapat menyebabkan stres pada tubuh. Kondisi ini bisa menurunkan kerja otak untuk menstimulasi hipotalamus yang memberikan sinyal pada ovarium untuk memicu ovulasi (pelepasan sel telur yang sudah matang). Ketika respons otak menurun, maka bisa membuat ovarium tidak melakukan ovulasi. Tanpa adanya ovulasi, menstruasi tidak terjadi.
Menstruasi yang tidak teratur atau terhenti bisa berdampak pada masalah kesehatan yang lebih serius. Misalnya masalah kesuburan untuk kehamilan atau terkait kerapatan tulang. Jika kamu mengalami hal ini, sebaiknya kunjungi dokter untuk mengonsultasikan kondisi tersebut.
Namun, penting untuk digarisbawahi, menstruasi tidak serta merta menyebabkan menstruasi terlambat atau terhenti. Ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti adanya penurunan berat badan yang signifikan atau asupan kalori yang lebih rendah selama siklus menstruasi. Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan stres tubuh yang sama yang bisa menghambat menstruasi.
Meski memiliki banyak manfaat kesehatan, olahraga juga memiliki beberapa efek kesehatan terhadap siklus menstruasi perempuan. Jadi, meskipun menyehatkan, ada baiknya selalu memperhatikan porsi dan kemampuan tubuh saat olahraga, ya!
Referensi
"Exercise and Your Menstrual Cycle". Verywell Health. Diakses Januari 2025.
"Physical Activity and Your Menstrual Cycle". Office on Women’s Health. Diakses Januari 2025.
"Exercise for Dysmenorrhoea". National Library of Medicine. Diakses Januari 2025.
"Can Exercise Cause Breakthrough Bleeding?". Livestrong. Diakses Januari 2025.