Tubuh terus membakar kalori saat tidur karena tubuh butuh energi untuk menjaga otak, jantung, paru-paru, dan semua sistem vital lainnya bekerja. Tingkat metabolisme basal (BMR) adalah istilah untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi fisiologis internal saat tidur.
Istilah lainnya yang sering digunakan secara sinonim dengan BMR adalah laju metabolisme istirahat (RMR), yang mengukur energi yang digunakan saat istirahat kapan saja sepanjang hari.
Dalam satu jam tidur, kebanyakan orang membakar kira-kira 0,3 kalori untuk setiap 1 pon (0,45 kg) berat badan.
Misalnya, orang dengan berat 150 pon (68 kg) akan mengalikan 150 dengan 0,3 untuk mendapatkan 45 kalori yang digunakan dalam satu jam tidur. Setelah delapan jam tidur, orang tersebut telah membakar 360 kalori. Untuk menurunkan 1 pon (0,45 kg) berat badan, kamu perlu mengeluarkan 3.500 kalori lebih banyak dari yang kamu konsumsi, dilansir Livestrong.
Meskipun jumlah makanan yang dikonsumsi harus dibatasi untuk bisa defisit kalori, orang dengan berat 68 kg bisa kehilangan sedikit lebih dari 0,2 kg setiap minggu dengan membakar 369 kalori setiap malam.
Jumlah kalori yang hilang mungkin lebih banyak atau lebih sedikit, tergantung pada berat badan dan berapa lama kamu tidur.
Mengutip dari Medical News Today, ketika individu kehilangan air saat tidur, mereka mengalami insensible water loss, yaitu kehilangan air melalui proses fisiologis seperti bernapas, berkeringat, dan ekskresi.
Kehilangan air dari bernapas dan berkeringat saja dapat menyebabkan penurunan berat badan hingga 83 persen selama tidur (Advances in Physiology Education, 2005).
Jumlah air yang hilang pada setiap orang pada malam hari akan bervariasi karena tingkat metabolisme yang berbeda-beda.