Berpotensi Jadi Obat Herbal, Ini 5 Khasiat Daun Binahong bagi Tubuh

Seperti banyak tanaman herbal lainnya, daun binahong juga diketahui memiliki sifat antibakteri. Kandungan yang diduga berperan dalam hal ini adalah flavonoid, saponin, steroid, dan alkaloid.

Sebuah penelitian dalam Indonesian Journal of Chemical Sciences tahun 2017 membuktikan bahwa ekstrak daun binahong dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

Bakteri Escherichia coli sering kali menyebabkan diare atau infeksi saluran pencernaan, sedangkan Staphylococcus aureus menyebabkan berbagai macam penyakit, mulai dari infeksi kulit hingga gangguan saluran pernapasan.

Radikal bebas adalah zat yang timbul karena proses kimia yang kompleks dalam tubuh, polutan lingkungan, dan radiasi zat-zat kimia. Dalam jumlah yang besar, radikal bebas tentunya dapat membahayakan bagi tubuh. Nah, daun binahong juga punya kemampuan untuk menangkal radikal bebas ini karena di dalamnya terkandung senyawa antioksidan.

Menurut studi dalam Jurnal Akademika Kimia tahun 2014, ekstrak daun binahong terbukti punya daya antioksidan yang sangat kuat. Hal ini karena adanya kandungan asam askorbat (vitamin C) dan total fenol yang cukup tinggi pada daunnya.

Peradangan atau inflamasi adalah suatu mekanisme tubuh untuk melindungi diri dari berbagai infeksi benda asing yang menyerang. Meski begitu, biasanya saat mengalaminya kita mengalami sakit atau ketidaknyamanan. 

Sebagai obat herbal, daun binahong juga berpotensi untuk menghambat peradangan ini, lho. Penelitian dalam Jurnal Kesehatan tahun 2017 membuktikan bahwa salep ekstrak daun binahong mampu menekan proses peradangan yang terjadi pada hewan uji, yaitu tikus. Senyawa flavonoid berperan besar dalam hal ini karena memiliki efek antiinflamasi. 

Kemampuan lain yang juga dimiliki daun binahong adalah mampu mempercepat penyembuhan luka. Menurut sebuah laporan dalam Jurnal Farmasi Higea tahun 2015, salep ekstrak daun binahong dapat mengurangi panjang dan diameter luka sayat. Pengecilan luka tersebut berjalan seiring dengan peningkatan dosis dan waktu pemberian. 

Tentunya, kemampuan tersebut dipengaruhi oleh kandungan yang terdapat di dalam daun binahong, seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid.

Menurut Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner tahun 2017, senyawa alkaloid bekerja dengan cara mencegah luka terinfeksi bakteri, sementara senyawa saponin bekerja dengan cara membentuk kolagen dan senyawa flavonoid yang mampu menghentikan perdarahan pada luka. 

Tidak hanya itu, daun binahong ternyata juga memiliki efek analgesik atau efek yang mampu meredakan nyeri pada tubuh. 

Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang diterbitkan di Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains tahun 2018. Di situ, dikatakan bahwa variasi dosis infus daun binahong berpengaruh terhadap aktivitas analgesik yang diuji pada hewan uji mencit. Adapun senyawa analgesik yang berperan dalam hal ini yaitu flavonoid glikosida, saponin, vitamin C, dan flavon.

Itulah manfaat daun binahong bagi kesehatan. Kamu bisa, lho, menanamnya sendiri untuk melengkapi tanaman obat di rumah. Bibitnya banyak dijual secara online! Meski demikian, sebelum mengonsumsinya lebih baik riset terlebih dulu bila ada efek samping atau lebih amannya konsultasikan dulu ke dokter.