Masih menurut keterangan dari NIH, asupan vitamin B3 secara berlebihan (asam nikotinat dan nicotinamide) yang dikonsumsi sebagai suplemen makanan atau obat dapat menyebabkan efek samping.
Dosis 30 sampai 50 mg asam nikotinat atau lebih biasanya menyebabkan kemerahan kulit di wajah, lengan, dan dada. Gejala ini disertai dengan sensasi terbakar, kesemutan, dan gatal.
Tanda dan gejala tersebut biasanya bersifat sementara dan dapat terjadi dalam waktu 30 menit setelah asupan atau selama beberapa hari atau minggu dengan dosis berulang. Namun, kemerahan dapat disertai dengan tanda dan gejala yang lebih serius, seperti sakit kepala, ruam, pusing, dan/atau penurunan tekanan darah.
Pengguna suplemen dapat mengurangi efeknya dengan mengonsumsi suplemen asam nikotinat bersamaan dengan makanan.
Ketika dosis yang diambil dalam rentang 1.000 sampai 3.000 mg/hari, asam nikotinat juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius. Efek samping ini dapat mencakup tekanan darah rendah atau hipotensi yang cukup parah, kelelahan, gangguan toleransi glukosa, dan resistansi insulin.
Selain itu, ada efek gangguan pencernaan dan penglihatan. Gangguan pencernaan meliputi, seperti mual, mulas, dan sakit perut, sedangkan gangguan penglihatan yang terjadi bisa berupa penglihatan kabur dan edema makula (penumpukan cairan di tengah retina).
Asam nikotinat dosis tinggi yang diminum selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun juga bisa menyebabkan hepatotoksik (kerusakan hati). Efeknya dapat mencakup peningkatan kadar enzim hati, disfungsi hati yang menyebabkan kelelahan, mual, dan anoreksia (gangguan makan), hepatitis, hingga gagal hati akut.
Itulah beberapa fakta seputar vitamin B3 atau niasin. Bisa disimpulkan bahwa vitamin ini sangat bermanfaat bagi tubuh bila dikonsumsi dalam dosis tepat. Kombinasikan juga dengan makanan sehat lainnya agar semua kebutuhan nutrisi harianmu terpenuhi lewat pola makan sehat bergizi seimbang.