Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gorengan (freepik.com/freestockcenter)

Di bulan Ramadan ini, gorengan tengah menjadi primadona takjil yang wajib ada untuk buka puasa. Berbagai macam gorengan, mulai dari bakwan, tahu goreng, cireng, dan lain sebagainya kerap muncul di etalase-etalase penjual takjil. Tak jarang, banyak juga yang membuatnya sendiri di rumah.

Namun, pernahkah kamu bertanya soal apakah gorengan aman dikonsumsi saat buka puasa? Hal ini mengingat gorengan adalah makanan yang tinggi akan lemak jenuh atau lemak jahat. Sementara, saat berpuasa, perut dibiarkan kosong selama lebih dari 13 jam. Nah, pertanyaannya, bolehkah kita makan gorengan sebagai takjil saat buka puasa? Yuk, simak penjelasaannya berikut ini!

1. Gorengan mengandung lemak jenuh yang tinggi

ilustrasi gorengan (unsplash.com/Joshua Hoehne)

Gorengan merupakan makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. Lemak jenuh sendiri adalah lemak jahat yang tak baik bagi kesehatan. Menurut studi yang terbit dalam jurnal Nutrition Review pada tahun 2021, ditemukan bahwa lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.

Oleh sebab itu, gorengan yang banyak mengandung lemak jenuh tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan lantaran dapat memicu berbagai penyakit. Terlebih, jika kondisi perut kosong atau belum mendapat asupan makanan setelah seharian berpuasa. Sebaiknya, hindari gorengan saat berbuka puasa.

2. Dampak yang bisa muncul akibat mengonsumsi gorengan saat buka puasa

Editorial Team

Tonton lebih seru di