ilustrasi menyusui (pixabay.com/lallasamm)
Manfaat meremas payudara tidak bisa didapat secara maksimal. Kecuali dibarengi dengan teknik pijatan yang tepat.
Selain itu, melakukan kompresi sesuai yang direkomendasikan medis juga membantu meningkatkan rasa nyaman bagi ibu. Sebab, payudara bisa terasa sangat sensitif saat menyusui.
Lantas, bagaimana cara kompresi payudara yang dianjurkan? Berikut sebagaimana yang disarankan oleh Australian Breastfeeding Association:
- Cari tempat dan posisi yang nyaman, letakkan sedekat mungkin barang-barang yang diperlukan seperti pompa, krim puting susu, botol, dan lain sebagainya
- Gendong bayi dengan kuncian tangan yang aman dan nyaman. Jika perlu, kamu bisa menggunakan kain atau gendongan tambahan
- Gunakan tangan lain untuk mendukung payudara yang akan dihisap olehbayi. Di sinilah peran suami bisa membantu. Jika kamu terlalu sulit melakukan sendiri, minta bantuan doi untuk mencobanya
- Amati terlebih dahulu proses bayi menyusu. Jika si kecil mulai berhenti menghisap dengan pola mulut terbuka lebar, jeda, lalu menutup, berarti saatnya melakukan kompresi
- Remas lembut payudara dan tahan beberapa saat. Kamu tidak perlu menekan dekat dengan wajah bayi atau sekitar areola. Pilih titik remas yang memang membuatmu nyaman
- Hentikan saat bayi mulai mengecap dan kembali lakukan jika si kecil menunjukkan tanda-tanda kesulitan menghisap.
Jika bayi terus menghisap, tetapi tidak ada lagi ASI yang keluar, maka bisa menawarkan payudara sisi lainnya. Lakukan hingga dirasa cukup memenuhi kebutuhan si kecil.
Tentang bolehkah suami meremas payudara istri saat menyusui, jawabannya boleh. Dengan catatan, tidak membahayakan atau membuat ibu merasa terganggu. Tindakan tersebut justru meningkatkan bonding dan kerja sama antara ibu dan ayah, lho!