Cairan Infus Tidak Bisa Difungsikan sebagai Toner, Ini Alasannya

Intinya sih...
- Cairan infus (NaCl) digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dalam bentuk infus serta membersihkan luka.
- Cairan infus tidak bisa digunakan sebagai toner karena tidak memiliki bahan aktif yang sesuai dengan kondisi kulit.
- Cairan infus hanya aman untuk membersihkan kotoran wajah, tetapi tidak bisa menyembuhkan jerawat atau mencerahkan kulit wajah.
Seseorang di media sosial membuat konten mengenai cairan infus yang dijadikan toner. Kontennya menjadi viral dan mendapat berbagai macam reaksi dari warganet.
Secara umum, cairan infus yang berjenis NaCl 0,9 persen (natrium chloride/sodium chloride) digunakan untuk menggantikan air, gula, dan garam untuk tubuh saat sedang sakit atau menjalani operasi.
Namun, ada narasi yang menyebut bahwa NaCl bisa digunakan sebagai toner untuk mengobati jerawat hingga mencerahkan kulit. Apa benar faktanya demikian?
Cairan infus tidak bisa dijadikan sebagai toner
Dalam akun TikTok (@dr.bellalouisa) milik dr. Bella Louisa, Dipl. AAAM, dia menjelaskan bahwa cairan infus tidak bisa menggantikan fungsi toner.
NaCl mengandung berbagai elektrolit serta isotonik, artinya mengandung garam dengan jumlah yang sama dengan tubuh manusia. Dalam dunia medis, ini digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dalam bentuk infus serta membersihkan luka.
"Cairan NaCl bisa membantu membersihkan kotoran wajah, tapi belum bisa menggantikan fungsi toner karena tidak memiliki bahan aktif yang sesuai dengan kondisi kulit," ujarnya.
Untuk masalah jerawat, cairan infus juga tidak bisa menyembuhkan, karena masalah kulit yang satu ini disebabkan oleh bakteri.
NaCl tidak bisa digunakan untuk mencerahkan wajah karena kandungannya hanya elektrolit, sehingga tidak memiliki fungsi untuk mencerahkan maupun melembapkan kulit wajah.
"Nggak bakal bisa bikin wajah glowing karena kandungannya hanya elektrolit, jadi nggak bisa brightening atau melembapkan. Cairan NaCl hanya aman untuk membersihkan kotoran wajah, tapi belum bisa difungsikan sebagai toner," jelasnya.
Rekomendasi bahan toner
Toner dimanfaatkan untuk menyegarkan kulit tanpa menghilangkan kelembapan alaminya. Produk perawatan kulit ini juga bertugas mempersiapkan kulit untuk menyerap produk yang kamu gunakan setelah toner.
Bahan-bahan yang digunakan dalam toner bergantung pada jenis kulit dan fungsi yang diinginkan, baik untuk menghidrasi, membersihkan, eksfoliasi, atau kombinasi ketiganya.
Berikut adalah bahan-bahan dalam toner yang direkomendasikan:
- Hidrasi: Asam hialuronat (hyaluronic acid), gliserin, dan lidah buaya (aloe vera).
- Eksfoliasi: Asam hidroksi (hydroxy acid) seperti asam laktat, asam glikolat (glycolic acid), dan asam salisilat.
- Pembersihan: Bahan-bahan yang lembut seperti air mawar, teh hijau, atau lidah buaya.
- Tekstur atau jerawat: Eksfolian seperti asam glikolat atau asam salisilat dapat membantu mengatasi tekstur atau jerawat.
- Kulit kering atau sensitif: Bahan yang melembapkan dan menenangkan seperti asam hialuronat, niacinamide, atau gliserin.
Cairan infus tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai toner wajah. Gunakanlah produk toner yang diformulasikan khusus untuk wajah dan sesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhanmu.
Referensi
Skincare Soul. Diakses pada Juli 2024. The Role of Toner in Your Skincare Routine: Explained.
Verywell Health. Diakses pada Juli 2024. The 15 Best Toners for All Skin Types, Tested and Reviewed.