Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara agar Vaksinasi Tidak Menyakitkan bagi Anak

ilustrasi anak divaksinasi (freepik.com/rawpixel.com)
Intinya sih...
  • Distraksi seperti mainan favorit, lagu, atau hal lucu, dapat membantu mengurangi ketakutan anak saat disuntik.
  • Pemblokir suntikan adalah alat sederhana yang bisa mengurangi rasa sakit saat disuntik dengan memberikan tekanan ringan di area suntikan.
  • Memberikan ASI, menggunakan teknik batuk, atau memberi larutan gula dapat membantu mengurangi rasa sakit dan stres pada anak selama prosedur imunisasi.

Bayi dan anak-anak perlu mendapatkan berbagai jenis vaksin untuk melindungi mereka dari infeksi. Meskipun sangat penting, tetapi memberikan vaksin pada anak sering kali menjadi momen yang menantang. Baru melihat jarum suntik saja, anak sudah histeris dan meminta pulang.

Kenyataannya, suntikan tidak terlalu menyakitkan. Namun, ketakutan melihat jarum itulah yang mungkin membuat suntikan tampak mengerikan.

Apa pun alasannya, imunisasi anak sangat penting bagi kesehatannya. Untungnya, ada sejumlah strategi sederhana yang bisa membuat vaksinasi tidak terlalu menyakitkan bagi anak. 

1. Memberikan distraksi

Trik ini telah banyak terbukti membuat anak berperilaku baik juga membantu mengurangi kesulitan akibat vaksinasi. Distraksi sekecil apa pun sering kali dapat menghilangkan masalah.

Distraksi yang berhasil dilakukan adalah membawa mainan favorit, menyanyikan lagu, atau melakukan sesuatu yang lucu.

Jadi, sebelum membawa si kecil ke posyandu, klinik, atau rumah sakit, jangan lupa membawa mainan favorit anak dan mengajaknya berbicara selama prosedur imunisasi.

2. Gunakan pemblokir suntikan

ilustrasi shot blocker (bionix.com)

Pemblokir suntikan atau shot blocker adalah alat sederhana yang bisa secara signifikan mengurangi, bahkan menghilangkan rasa sakit yang timbul akibat suntikan dan vaksinasi.

Alat ini dibuat untuk memberikan tekanan ringan yang merangsang saraf di tempat suntikan, sehingga mengacaukan sinyal saraf tubuh ke otak dalam jangka pendek. Artinya, orang yang disuntik bahkan tidak akan merasakan tusukan jarum.

3. Sentuh atau peluk si kecil

Pelukan bisa menjadi cara yang bagus untuk membantu anak mengatasi ketakutan akan jarum suntik. Jika anak cukup besar, orang tua dapat mendudukkan anak di pangkuan saat disuntik atau memeluknya saat dia duduk di meja pemeriksaan. 

Usahakan untuk tetap tenang dan sebaiknya hindari pelukan erat. Saat kamu mendekap anak terlalu kencang, mereka akan merasakan detak jantung yang berdebar kencang atau tanda-tanda stres lainnya. Untuk anak yang tidak senang dipeluk, kamu bisa memegang tangan mereka.

4. Batuk

Tenaga kesehatan Puskesmas Manyaran menyuntikkan vaksinasi DT kepada siswa SD Darussalam saat program BIAS di Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Ini adalah teknik yang cocok untuk diterapkan pada anak yang lebih besar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa batuk satu kali sebelum dan satu kali selama vaksinasi membantu mengurangi reaksi nyeri pada anak usia 4 dan 5 tahun serta usia 11 dan 12 tahun.

Studi lainnya menemukan bahwa teknik yang sama juga dapat mengurangi nyeri selama pengambilan darah pada anak-anak berusia 9 hingga 12 tahun.

Jadi, cobalah minta anak untuk menerapkan teknik ini saat akan divaksinasi.

5. Menyusui jika memungkinkan

Untuk bayi dan balita di bawah 2 tahun, kamu bisa memberikan ASI selama prosedur suntik. Menyusui bisa menjadi cara yang bagus untuk menenangkan dan merilekskan bayi, karena membantu mengalihkan perhatiannya dan memberikan kenyamanan lewat kontak kulit ibu dan anak.

Selain itu, rasa ASI sedikit manis, yang mana ini dapat membantu mengurangi rasa sakit pada anak saat disuntik.

6. Gunakan semprotan anestesi

Tenaga kesehatan Puskesmas Manyaran menyuntikkan vaksinasi TD kepada siswa SD Darussalam saat program BIAS di Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Sebelumnya, kamu bisa membuat janji dengan dokter agar memberikan suntikan anestesi. Dokter mungkin akan menyemprotkan larutan etil klorida ke area yang akan disuntik. Setelah diberi semprotan, beberapa saat kemudian kulit akan terasa dingin dan mati rasa.

Etil klorida telah terbukti mengurangi rasa sakit akibat suntikan, serta cepat dan mudah digunakan. Jadi, saat dokter menyuntikkan jarum, si kecil tidak akan merasakan sakit.

7. Berikan sesuatu yang manis

Sebuah studi dilakukan untuk mengetahui efek pemberian larutan sukrosa kepada bayi berusia 10 hingga 18 bulan sebelum vaksinasi. Dalam penelitian tersebut, bayi yang diberi larutan tersebut mengalami lebih sedikit rasa sakit setelah mendapat suntikan dibandingkan dengan bayi yang tidak menerimanya.

Jadi, tidak ada ruginya membawa larutan gula saat akan membawa si kecil vaksinasi.

8. Mainkan tayangan kartun kesukaan anak

ilustrasi dokter anak (freepik.com/Freepik)

Tayangan kartun dapat secara signifikan mengurangi anak yang tampak tertekan selama imunisasi. Pada dasarnya pengalih perhatian apa pun, baik itu kartun, gim, atau titik fokus lainnya akan membuat proses imunisasi lebih mudah.

Sebaiknya bawa perangkat portabel sendiri dari rumah, jaga-jaga jika tidak ada TV di tempat imunisasi anak.

9. Jangan stres

Orang tua sangat direkomendasikan untuk menilai perasaan mereka sendiri, karena penelitian menunjukkan bahwa ketika orang tua stres, anak-anak tidak akan bisa mengatasinya dengan baik.

Jika kamu merasa cemas, tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum kamu memindahkan sebagian dari kecemasan tersebut kepada anak.

Meskipun imunisasi bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi banyak anak, tetapi tetap penting untuk memastikan mereka mendapatkan imunisasi lengkap dan tepat waktu.

Referensi

"Make Shots Less Stressful." Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Mei 2024. 
"How To Make Shots Less Stressful for Children." TrueCare. Diakses Mei 2024. 
"8 science-backed ways to make needles less painful for your kid." Today's Parent. Diakses Mei 2024. 
"5 Tips for Dealing With Shots." KidsHealth. Diakses Mei 2024. 
Wallace, D. P., Allen, K. D., et al. (2010). "The 'Cough Trick': a brief strategy to manage pediatric pain from immunization injections." Pediatrics, 125(2), e367–e373. https://doi.org/10.1542/peds.2009-0539
Mutlu, B., & Balcı, S. (2015). "Effects of balloon inflation and cough trick methods on easing pain in children during the drawing of venous blood samples: A randomized controlled trial." Journal for Specialists in Pediatric Nursing, 20(3), 178–186. https://doi.org/10.1111/jspn.12112
"How To Ease The Stress Of Shots For Your Child." Forbes. Diakses Mei 2024.
Kassab, M., Almomani, B., et al. (2020). "Efficacy of Sucrose in Reducing Pain during Immunization among 10- to 18-Month-Old Infants and Young Children: A Randomized Controlled Trial." Journal of Pediatric Nursing, 50, e55–e61. https://doi.org/10.1016/j.pedn.2019.11.010
Petean, D. C. . S. (n.d.). "A randomised controlled trial examining the effectiveness of cartoons as a distraction technique." https://journals.rcni.com/nursing-children-and-young-people/a-randomised-controlled-trial-examining-the-effectiveness-of-cartoons-as-a-distraction-technique-ncyp.27.3.28.e534

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us