Sushi dan sashimi paling baik dinikmati secukupnya. Mengonsumsi ikan mentah dalam jumlah besar secara teratur meningkatkan paparan terhadap kontaminan, termasuk logam berat seperti merkuri, yang dapat terakumulasi pada jenis ikan tertentu seperti tuna dan ikan todak. Membatasi asupan ikan-ikan ini dapat mengurangi paparan jangka panjang terhadap merkuri dan zat berbahaya lainnya.
Mengonsumsi sushi secukupnya juga memungkinkan sistem pencernaan pulih di antara waktu makan. Tubuh mungkin memerlukan waktu untuk memproses ikan mentah, dan memakannya terlalu sering dapat membebani pencernaan.
Dengan menyeimbangkan asupan, kamu tidak hanya melindungi diri dari potensi keracunan makanan tetapi juga menjaga pola makan yang lebih sehat secara keseluruhan.
Dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat menikmati sushi dan sashimi dengan aman sekaligus meminimalkan risiko penyakit bawaan makanan. Pilih tempat makan yang memiliki reputasi baik, utamakan kesegaran dan kontrol suhu, serta perhatikan cara ikan disiapkan dan disajikan. Selalu dengarkan respons tubuh, dan hindari makan secara berlebihan.
Referensi
"Get the Scoop on Sushi Safety." Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2024.
"How The Japanese Make Sashimi Safe To Eat." The Food Untold. Diakses Oktober 2024.
"Is Sushi Safe to Eat? 3 Tips for Safer Sushi." UPMC HealthBeat. Diakses Oktober 2024.