ilustrasi membaca buku di malam hari (unsplash.com/Nong Vang)
Sering melihat karakter kartun menghitung domba jika tak bisa tidur? Kamu juga sebenarnya bisa melakukannya. Selain itu, kamu juga dapat melakukan aktivitas-aktivitas lain yang memicu kantuk, seperti membaca buku atau artikel yang panjang. Kenapa begitu?
Ini karena otak kita memiliki bagian bernama nucleus accumbens yang memengaruhi motivasi dan kecanduan kita. Sebuah riset gabungan di Jepang, China, dan Belgia tahun 2017 mengungkapkan kalau bagian nucleus accumbens ikut berkontribusi menciptakan rasa kantuk saat merasa bosan.
Selain itu, mendengarkan musik yang lembut juga dapat membuatmu cepat tertidur selain memblokir suara dari luar. Penelitian gabungan di Inggris dan Swiss tahun 2018 menekankan kalau preferensi musik menentukan jenis musik yang membuatmu mengantuk. Jadi, cobalah temukan musik yang memicu kantukmu sendiri.
ilustrasi mendengarkan musik sampai mengantuk (health.clevelandclinic.org)
Tidak perlu takut jika terbangun di malam hari, karena dalam beberapa kasus ini merupakan hal yang lumrah. Namun, jika kamu sudah mulai terganggu, konsultasikan ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya.
Ada kemungkinan kamu akan dirujuk ke spesialis tidur bila dicurigai punya gangguan tidur. Selain itu, kamu bisa juga dirujuk ke psikolog atau psikiater bila ada masalah psikologis yang mendasari sleep-maintenance insomnia, atau ke neurolog jika ada masalah saraf yang terselubung.
Itulah hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk bisa kembali tidur jika terbangun di malam hari. Semoga kamu bisa mendapatkan kantukmu kembali, kembali terlelap, dan bangun pagi dalam kondisi segar.