Menurut dr. Pramono, ada 3 hal yang perlu disiapkan sebelum mulai bersepeda. Yaitu persiapan fisik, melihat situasi, dan menyiapkan sepeda. Untuk persiapan fisik, kita perlu menanyakan pada diri sendiri, apakah kita rutin berolahraga atau justru sudah lama tidak berolahraga. Ini berkaitan dengan kesiapan otot paha, punggung, dan jantung.
"Karena itu, kita harus melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya cedera, meningkatkan performa, dan menyiapkan otot. Sebelum mulai, kita bisa mengayuh sepeda pelan-pelan selama 10-15 menit, kemudian kecepatannya dinaikkan," saran dr. Pramono.
Sementara, persiapan situasi berkaitan dengan kondisi sekarang di era pandemi. Jika ingin berolahraga di luar rumah, kita perlu memikirkan physical distancing dan pilih zona hijau untuk bersepeda. Namun, pilihan terbaik tetaplah berolahraga di rumah karena kita berpotensi terpapar virus jika berolahraga di luar rumah.
Di sisi lain, pemilihan sepeda tergantung tujuan kita hendak kemana. Apakah kita bersepeda untuk touring, rekreasi, balapan, atau hanya di dalam kota? Jika sudah menetapkan tujuan, pilih sepeda yang sesuai, apakah road bike, mountain bike, folding bike, atau yang lain.
"Ini dilakukan untuk memenuhi protokol safety, karena kita memakai jalan raya yang digunakan oleh banyak orang. Pastikan sepeda dalam kondisi baik, mulai dari rantai, rem, ban, dan lainnya. Kita harus punya alat untuk memproteksi diri, seperti helm, kacamata, lampu belakang, dan pedal yang memiliki reflektor supaya pengguna jalan lain di belakang tahu kalau kita ada," ujar laki-laki yang mengambil Program Studi Kedokteran di Universitas Airlangga ini.