Musim Pancaroba, ini 10 Cara Biar Cepat Sembuh dari Flu

- Musim pancaroba di Indonesia terjadi pada bulan Oktober hingga Desember, seringkali disertai flu.
- Pemulihan flu memerlukan istirahat di rumah, konsumsi cairan, dan nutrisi yang baik.
- Perawatan flu meliputi cara meredakan gejala, tidur berkualitas, obat-obatan, dan vaksinasi tahunan.
Musim pancaroba merupakan musim peralihan dari musim kemarau ke penghujan. Di negara tropis seperti Indonesia, musim pancaroba biasanya terjadi di bulan Oktober hingga Desember. Flu adalah penyakit yang kerap kali dialami oleh orang Indonesia di musim ini.
Walaupun sedang memasuki musim pancaroba, rutinitas tetap harus berjalan seperti biasa. Mulai dari bekerja, kuliah, sekolah, hingga kegiatan lainnya. Maka, ketika flu melanda, harus segera ditangani agar cepat sembuh dan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar kembali.
Di era banyaknya penyakit sejenis flu yang bermunculan, kamu harus mengetahui cara penyembuhannya dengan cepat. Berikut terdapat 10 cara memulihkan flu dengan cepat yang bisa kamu praktikkan. Cek, yuk!
1. Tetap di rumah

Tubuh memerlukan waktu dan energi untuk melawan virus flu, yang berarti bahwa rutinitas harian kamu sebaiknya ditangguhkan terlebih dahulu. Mungkin, dalam masa pemulihan dari flu, kamu masih kuat untuk melakukan aktivitas sederhana, seperti berbelanja bahan makanan ke toko. Namun, sebaiknya hal ini ditunda dulu, ya.
Tetaplah di rumah dan jangan pergi bekerja maupun sekolah serta tunda kegiatan lainnya sampai kamu mulai merasa lebih baik. Selain membantu proses pemulihan, tetap di rumah juga mencegah penyebaran flu ke orang lain di komunitas atau tempat kerja.
Flu dapat berbahaya bagi lansia dan anak-anak kecil, sehingga sangat penting bagi kamu untuk menghindari kontak dengan orang lain ketika masih menularkan virus. Jangan lupa untuk selalu membersihkan permukaan serta barang pribadi secara teratur.
2. Minum air yang cukup

Salah satu gejala flu adalah demam tinggi, yang dapat menyebabkan berkeringat. Bahkan, ada yang sampai mengalami muntah atau diare. Tubuh memerlukan banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang, dan bahkan lebih banyak lagi untuk melawan infeksi.
Tidak diragukan lagi bahwa air putih adalah pilihan terbaik untum menggantikan cairan yang hilang tersebut. Selain rutin mengkonsumsi air putih, kamu juga bisa minum teh herbal atau teh dengan madu.
Kedua teh itu dapat memberikan efek menenangkan pada gejala flu sambil menjaga tubuh tetap terhidrasi. Ada[un dua hal lainnya yang sebaiknya dihindari adalah konsumsi alkohol dan kafein.
3. Tidur sebanyak mungkin

Tidur adalah obat terbaik untuk tubuh ketika melawan flu. Saat sedang di kondisi pemulihan dair flu, kamu harus memiliki tidur lebih lama dan berkualitas. Mungkin, berusaha tidur sambil menonton TV bukan ide buruk, namun usahakan untuk tidak melakukannya sepanjang malam.
Tidur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat tidur, tubuh melepaskan berbagai zat kimia dan protein yang mendukung fungsi sistem kekebalan. Ini termasuk produksi sitokin, yang merupakan protein yang berperan dalam respons kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Kamu juga bisa mengatur waktu tidur di siang hari untuk memberi tubuh lebih banyak waktu untuk pulih. Selain itu, istirahat dan tidur dapat mengurangi risiko komplikasi flu yang serius, seperti pneumonia.
4. Mudahkan jalan pernafasan

Jika hidung tersumbat dan batuk saat flu berat, biasanya tidur menjadi terganggu. Karena itu, kamu mungkin kesulitan mendapatkan kualitas tidur yang baik. Cobalah beberapa cara ini agar pernafasan kamu lebih mudah dan memiliki tidur malam yang berkualitas.
Pertama, gunakan bantal ekstra untuk mendukung kepala dan mengurangi tekanan pada sinus. ini memudahkan kamu untuk bernafas. Kedua, usahakan tidur dengan humidifier atau vaporizer di dalam ruangan. Alat ini akan menambah kelembapan ke udara, yang dapat membantu meredakan saluran udara yang teriritasi dan memudahkan pernafasan.
Ketiga, kamu bisa coba mandi air panas atau mandi sebelum tidur. Uap dari air panas dapat membantu membersihkan saluran hidung dan meredakan kemacetan. Ini juga memberikan efek menenangkan pada sistem pernapasan, sehingga memudahkan pernafasan.
5. Konsumsi makanan sehat

Tubuh memerlukan nutrisi yang lebih baik untuk pulih. Buah-buahan segar dan sayuran menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang memperkuat sistem kekebalan tubuh saat melawan virus.
Tubuh membutuhkan energi ekstra untuk melawan infeksi dan memulihkan diri. Makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, seperti oatmeal atau nasi merah, dapat memberikan pasokan energi bertahap dan membantu mengatasi kelelahan.
Makanan antiinflamasi, seperti salmon, alpukat, dan sayuran hijau, dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang seringkali meningkat selama infeksi. Selain itu, makanan berserat dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, yang penting selama proses pemulihan.
6. Mengonsumsi obat generik

Beberapa obat di apotek dijual bebas dan digunakan untuk mengatasi gejala flu tertentu, seperti sumbatan hidung, dan lainnya. Kamu bisa mencoba obat pereda nyeri yang membantu mengurangi demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh. Contohnya adalah ibuprofen (Advil, Motrin) dan acetaminophen (Tylenol).
Selain itu, obat peredam hidung, seperti pseudoephedrine (Sudafed), membantu membuka saluran hidung dan mengurangi tekanan pada sinus. Berikutnya ada obat pereda batuk, seperti dextromethorphan (Robitussin), dapat digunakan untuk meredakan batuk kering.
Ekspektoran juga dapat membantu melonggarkan lendir tebal dan bermanfaat untuk batuk yang basah dan menghasilkan lendir. Pastikan untuk membaca label produk untuk mempelajari dosis yang benar untuk setiap jenis obat.
7. Coba buah elderberry

Elderberry telah digunakan selama ratusan tahun dalam pengobatan pilek dan flu.
Dalam suatu studi, orang yang menderita flu dan mengonsumsi permen elderberry empat kali sehari mengalami penurunan demam, sakit kepala, nyeri otot, sumbatan hidung, dan batuk setelah 48 jam.
Elderberry telah diketahui memiliki sifat antiviral, yang dapat membantu melawan virus, termasuk virus influenza. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak elderberry dapat menghambat replikasi virus influenza. Kapsul elderberry, permen, dan sirup telah tersedia di toko atau daring.
Adapun sebaiknya kamu tidak mengonsumsi elderberry mentah, karena dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare. Elderberry juga merupakan terapi pelengkap, jadi pastikan kamu juga mengobati flu dengan obat tanpa resep atau resep dokter.
8. Konsumsi madu

Ambil satu sendok madu untuk meredakan batuk. Madu adalah salah satu obat alami yang umum digunakan untuk meredakan sakit tenggorokan atau batuk. Mencampur madu dengan teh adalah cara yang bagus untuk tetap terhidrasi sambil mengobati gejala flu.
Dalam satu studi, para peneliti menemukan bahwa dosis madu lebih efektif dalam mengontrol batuk malam hari daripada obat pereda batuk umum pada anak-anak berusia dua hingga 18 tahun dengan infeksi saluran pernapasan atas.
Madu juga memiliki sifat antimikroba, yang berarti dapat membantu melawan bakteri dan virus. Ini dapat membantu meredakan infeksi yang terkait dengan flu.
9. Dapatkan vaksin flu

Vaksin flu tahunan diproduksi berdasarkan prediksi para ilmuwan tentang jenis virus flu yang akan mendominasi musim flu berikutnya. Mendapatkan vaksin flu setela mengalami flu dapat melindungi kamu dari jenis virus flu lainnya.
Vaksin merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus influenza, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit flu. Vaksin flu disarankan untuk diberikan setiap tahun karena virus influenza dapat bermutasi.
Meskipun tidak memberikan perlindungan 100%, vaksin flu tetap merupakan alat yang efektif dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit flu.
10. Tetap berpikir positif

Tidak hanya kondisi fisik saja yang mendapatkan perawatan pemulihan flu. Kunci sukses atas cepatnya pemulihan dipengaruhi juga oleh kondisi mental. Maka, kamu disarankan untuk selalu berpikir positif saat sedang berada di masa pemulihan.
Berfikir positif dapat membantu mengurangi tingkat stres. Stres yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memperlambat proses pemulihan dari infeksi, termasuk flu. Dibutuhkan juga sikap mental yang positif dapat mempengaruhi cara seseorang merespons gejala flu.
Orang yang memiliki pola pikir positif mungkin lebih mampu mengatasi ketidaknyamanan dan kesulitan fisik yang mungkin muncul selama sakit. Berfikir positif juga dapat membantu seseorang untuk lebih mudah bersantai dan tidur dengan nyenyak.
Itulah 10 cara untuk memulihkan flu dengan cepat agar kamu dapat menjalankan rutinitasmu sehari-hari kembali. Di musim pancaroba, seimbangkan aktivitasmu dengan aktivitas fisik seperti berolahrga agar tubuh selalu prima dan dapat meminimalisir virus yang masuk. Selamat mencoba dan tetap jaga kesehatan, ya!