Tubuh manusia memiliki proses unik saat mengalami gejala kepanasan. Salah satunya, tubuh akan mengeluarkan cairan berupa keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil meskipun sedang kepanasan.
Hanya saja, proses tersebut dapat mencapai batasnya jika terpapar sumber panas dalam jangka waktu yang lama. Saat telah mencapai batasnya, tubuh tak mampu lagi mengontrol suhu internal di dalam tubuh. Kondisi berbahaya ini disebut heat stroke.
Cuaca panas ekstrem yang akhir-akhir ini dialami di sebagian wilayah Indonesia dapat memicu heat stroke. Tanda-tandanya antara lain tubuh mengalami peningkatan suhu yang tinggi, tidak berkeringat meskipun cuaca terasa sangat panas, pusing, dan disertai napas yang tersengal-sengal. Apabila kondisi ini terjadi, seseorang bisa kehilangan kesadarannya bahkan bisa berakibat fatal, dilansir Healthline.
Selain itu, heat stroke rentan dialami oleh anak kecil karena tubuh mereka cenderung lebih sulit beradaptasi pada perubahan suhu, ditambah mereka lebih banyak beraktivitas secara aktif sehingga suhu tubuh cenderung naik lebih cepat.
Maka dari itu, penting untuk membekali diri dan anak-anak dengan pengetahuan mengenai cara-cara mencegah heat stroke, terutama bagi yang aktif beraktivitas di luar rumah. Inilah cara mencegah anak mengalami heat stroke akibat tersengat cuaca panas.