ilustrasi bahaya asap rokok pada kesehatan anak (unsplash.com/Vitolda Klein)
Selain langkah pencegahan, upaya lain yang dapat dilakukan yaitu pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit hepatitis akut. Profesor Hanifah mengatakan, gejala awal hepatitis akut di antaranya mual, muntah, sakit perut, diare, dan kadang disertai dengan demam ringan.
Apabila gejala bertambah parah, maka dapat menyebabkan air kencing berwarna pekat seperti teh dan feses berwarna putih pucat. Jika anak-anak mengalami gejala tersebut, orang tua disarankan untuk segera memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas atau rumah sakit.
Jangan menunggu hingga muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata yang menguning sampai penurunan kesadaran, karena munculnya gejala tersebut menunjukkan infeksi hepatitis sudah sangat berat. Profesor Hanifah mengimbau untuk tidak menunggu hingga gejala menjadi lebih berat karena akan kehilangan momentum untuk menolong dengan lebih cepat.
Beberapa langkah untuk mencegah penularan hepatitis akut misterius melalui saluran pencernaan antara lain rutin mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan yang dikonsumsi bersih dan matang, tidak bergantian menggunakan alat makan dengan orang lain, dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
Selain itu, pencegahan penularan melalui saluran pernapasan antara lain menggunakan masker jika bepergian, menjaga jarak dengan orang lain, menghindari keramaian dan kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Selain melakukan langkah-langkah pencegahan, orang tua juga perlu memahami gejala awal sehingga anak tidak terlambat mendapat pertolongan, antara lain mual, muntah, sakit perut, diare, dan kadang disertai demam ringan. Tidak perlu panik, tetapi tidak ada salahnya untuk meningkatkan kewaspadaan, ya!