ilustrasi tidur di mobil (unsplash.com/Elvis Bekmanis)
Tidur saja tidak cukup untuk tubuhmu, lho. Kamu perlu memastikan bahwa tubuh beristirahat pada durasi yang disarankan. Selain itu, kualitas tidur pun harus dipastikan. Pasalnya, kualitas tidur yang buruk di malam hari sangat berkaitan dengan kemampan stres di siang hari.
Ketika lelah akibat kurang tidur, kamu jadi lebih mudah gelisah dan tidak sabar. Hal tersebt tentu meningkatkan sensitivitas dan memicu stres lebih mudah. Praktikkan kebiasaan tidur yang baik sekaligus cara mengelola stres lain untuk meningkatkan kesehatan mentalmu.
Cara mengelola stres memang harus kamu usahakan sendiri. Meski demikian, kamu bisa meminta keluarga atau teman untuk membantumu sehingga melakukannya pun jadi lebih mudah.
Referensi:
"Tips to Reduce Stress and Sleep Better". WebMD. Diakses Juli 2024
"How to Be More Organized". Verywell Mind. Diakses Juli 2024
"Why You Should Keep a Stress Relief Journal". Verywell Mind. Diakses Juli 2024
"The Answer Might Be in Your Diet". Abott. Diakses Juli 2024
"Water and Stress Reduction: Sipping Stress Away". WebMD. Diakses Juli 2024
Jackson, Erica M. “STRESS RELIEF”. ACSM’s Health & Fitness Journal 17, no. 3 (May 1, 2013) : 14–19
Hoyt, dkk., “The effects of negative emotion and expressive writing on posttraumatic stress symptoms”. Journal of Social and Clinical Psychology 30, no. 6 (June 1, 2011) : 549–69
Pressman, dkk,. “Association of enjoyable leisure activities with Psychological and Physical Well-Being”. Psychosomatic Medicine 71, no. 7 (September 1, 2009) : 725–32.