Puber kedua merupakan sebutan untuk cara tubuh yang berubah pada usia dewasa, melansir Healthline. Sejatinya, puber kedua bukanlah istilah medis. Oleh karena itu, tidak ada acuan usia yang pasti terkait hal ini.
Salah satu penyebab perubahan pada laki-laki adalah berkurangnya kadar hormon testosteron. Therapeutic Advances in Urology mencatat, kadar testosteron yang menurun seiring bertambahnya usia bisa mencapai 0,4-2 persen per tahunnya, khususnya setelah memasuki usia 30 tahun.
Tanda pubertas kedua bisa berbeda pada tiap fase usia. Misalnya, di usia 30-an, tanda-tandanya dapat meliputi penurunan massa otot dan kulit serta rambut beruban. Sementara itu, saat memasuki usia 40-an, seseorang bisa mengalami pertumbuhan prostat yang menyebabkan sulit buang air hingga kelemahan otot.