Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Francisco Gonzalez

Dengan begitu banyaknya informasi kesehatan yang beredar di internet, banyak orang yang melakukan diagnosis kondisi atau penyakit tertentu pada diri sendiri, baik itu menyangkut kesehatan fisik maupun mental. Istilah ini dinamakan self-diagnosis.

Belum tentu benar, diagnosis berdasarkan diri sendiri dengan pengetahuan yang terbatas bisa berujung pada penanganan yang tidak sesuai atau salah. Kerap dianggap serius dan membuat pelakunya mengabaikan peran ahli kesehatan, self-diagnosis harus dihindari.

Jangan sampai kamu melakukannya, ada beberapa cara yang bisa kamu biasakan mulai sekarang untuk menghindari self-diagnosis agar tidak berujung bahaya, dirangkum dari Psychology Today, NBC News, dan Rethink My Therapy.

1. Hindari mencari tahu penyakit berdasarkan gejala yang dialami dari internet

unsplash.com/Tim Gouw

Tak selamanya kemudahan dalam hal teknologi membawa dampak positif. Salah satu hal yang kurang baik yang kerap terjadi karena mudahnya akses internet, yakni self-diagnosis.

Bukan berarti kamu dilarang melakukannya, tetapi mencari tahu suatu penyakit berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan bukanlah cara penanganan yang tepat. Bahkan, bukan tak mungkin terjadi kesalahan penanganan yang bisa bikin gejala memburuk atau berakibat fatal.

Kadang mencari informasi di internet memang dibutuhkan. Namun, jadikan itu sebagai bekal ketika kamu memeriksakan diri ke dokter.

2. Jangan jadikan selebritas atau tokoh fiktif penderita gangguan mental tertentu sebagai rujukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di