Gas air mata merupakan senyawa kimia yang dapat membuat orang kehilangan kemampuan penglihatan untuk sementara dan iritasi pada mata, mulut, menyebabkan gangguan tenggorokan, paru-paru, serta kulit.
Awalnya, gas air mata dikembangkan untuk senjata militer, tetapi sekarang lebih banyak digunakan untuk pembubaran massa demonstrasi.
Kandungan gas air mata antara lain chloroacetophenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), nromobenzylcyanide (CA), dibenzoxazepine (CR), dan kombinasi bahan kimia lainnya. Kekuatan gas air mata bervariasi dan efek yang ditimbulkannya berbeda pula.
Adanya bahan-bahan kimia dalam gas air mata menimbulkan bahaya untuk kesehatan bagi orang-orang yang terpapar. Kontak dengan gas air mata dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan pernapasan. Rasa sakit akibat gas air mata disebut-sebut 10.000 kali lebih kuat daripada minyak dalam wasabi karena adanya kandungan chlorobenzylidenemononitrile dan dibenzoxazepine.
Dampaknya antara lain rasa gatal, kebutaan sementara, luka bakar, pandangan kabur, pendarahan, dan kerusakan lainnya tergantung jarak dari penembakannya.
Terpapar gas air mata bisa menyakitkan dan menakutkan. Apabila kamu terpapar, kurangi dampak fisiknya secepat mungkin dengan mengambil langkah-langkah berikut, sesuai kemampuan dalam situasi yang kamu hadapi.