5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menjaga Kesehatan Pankreas

Pankreas atau kelenjar ludah perut adalah organ pencernaan berukuran sekitar 20 cm dan berfungsi untuk menghasilkan hormon atau enzim. Nah, hormon dan enzim tersebut digunakan tubuh untuk membantu mencerna makanan atau minuman yang masuk ke tubuh kita.
Kerusakan pada pankreas bisa dialami oleh semua orang tanpa pandang bulu. Namun, biasanya, penyakit yang berhubungan dengan pankreas lebih sering dialami orang-orang berusia 30--40 tahun. Laporan berjudul "Acute Pancreatitis in Children and Adolescents" yang diterbitkan oleh World Journal of Gastrointestinal Pathophysiology pada 2014 menyatakan bahwa kerusakan pankreas juga bisa terjadi pada anak-anak.
Pada anak-anak, biasanya kerusakan pankreas terjadi akibat mutasi genetik dan pola hidup yang tidak sehat. Nah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan supaya kamu tetap memiliki pankreas yang sehat. Apa saja, ya? Yuk, disimak!
1. Batasi jumlah asupan makanan dan minuman

Mengonsumsi makanan dan minuman secara bijak adalah salah satu cara menjaga kesehatan pankreas. Dilansir laman News in Health, mengonsumsi makanan dan minuman dalam jumlah banyak hanya akan membuat pankreas stres dan bekerja lebih berat dari biasanya. Jika hal ini terus dibiarkan, suatu saat pankreas akan rusak dan tak mampu lagi menghasilkan enzim bagi pencernaan.
Lalu, berapa jumlah asupan makanan yang ideal bagi tubuh per harinya? Menurut keterangan dari Pelayanan Kesehatan Nasional di Inggris, jumlah asupan makanan dan minuman maksimal yang dikonsumsi orang dewasa per hari adalah 2 ribu kkal (kilokalori) secara rata-rata. Namun, laki-laki dewasa biasanya membutuhkan kalori (energi) harian sebesar 2.500 kkal.
Makan secara benar dan tepat akan mengurangi risiko kerusakan pankreas dan organ-organ tubuh lainnya. Perut yang terlalu kenyang akibat penuh dengan makanan justru akan membuat pankreas tertekan dan akan menurunkan kinerjanya secara perlahan. Jadi, kalau ingin memiliki pankreas yang sehat, jangan makan dan minum berlebihan.
2. Perhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari

Hal ini masih bersinggungan dengan poin pertama di atas. Jenis makanan juga bisa memengaruhi kesehatan organ tubuh, termasuk pankreas. Kandungan pemanis buatan yang tak dibatasi rupanya berkorelasi dengan kerusakan pankreas. Studi berjudul "Sweets, Sweetened Beverages, and Risk of Pancreatic Cancer in a Large Population-Based Case - Control Study" pada 2009 menyatakan hal yang sama.
Dalam studi yang diterbitkan oleh Cancer Causes & Control tersebut didapatkan fakta bahwa makanan dan minuman manis meningkatkan risiko kanker pankreas. Bahkan, beberapa golongan pemanis buatan sudah dijadikan tersangka utama dari kasus-kasus kanker pankreas. Di Amerika saja, kanker pankreas memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, yakni sekitar 90 persen.
Itu artinya, hanya ada 10 orang dari 100 penderita kanker pankreas yang bisa selamat atau menjadi penyintas. Jadi, kenali jenis bahan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Sedapat mungkin jangan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan. Konsumsi makanan alami dan air putih jauh lebih baik ketimbang makanan kaleng, cepat saji, dan minuman bersoda.
3. Cegah diabetes tipe 2 sedini mungkin

Diabetes masih menjadi momok menakutkan di dunia medis. Jika diabetes tipe 1 diakibatkan oleh autoimun, diabetes tipe 2 justru disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, selain diakibatkan oleh faktor genetik. Lalu, apa hubungannya antara diabetes tipe 2 dengan kerusakan pankreas? Tentu ada! Sebab, diabetes memang sangat berhubungan dengan pankreas.
Dicatat dalam laman Healthline, diabetes bisa disebabkan oleh peradangan kronis yang terjadi di pankreas. Nah, peradangan dan buruknya kinerja pankreas tadi disebabkan oleh banyaknya timbunan kalori, lemak, dan gula dalam tubuh. Jadi, dapat disimpulkan bahwa diabetes tipe 2 dan kerusakan pankreas sangat berhubungan. Bahkan, keduanya memiliki faktor risiko yang sama.
Studi membuktikan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 akan memiliki dua sampai tiga kali lipat peningkatan risiko kerusakan pankreas akut. Jadi, mencegah diabetes tipe 2 sama saja dengan mencegah rusaknya pankreas. Konsumsi makanan sehat, air putih, istirahat tepat waktu, dan olahraga ringan sesuai dengan kemampuan tubuh merupakan bagian dari pencegahan diabetes tipe 2.
4. Jangan merokok dan sedapat mungkin hindari asap rokok

Merokok jelas bisa merusak kesehatan dan bahkan bisa membunuh manusia. Selain paru-paru, organ lain yang bisa rusak akibat asap rokok adalah pankreas. Sebuah Studi berjudul "Impact of Smoking on the Risk of Pancreatitis: A Systematic Review and Meta-Analysis" yang diterbitkan PLOS One pada 2015 menyatakan betapa berbahayanya merokok terhadap kesehatan pankreas.
Bukan hanya kerusakan pankreas biasa, merokok bahkan meningkatkan risiko berkali-kali lipat terhadap kanker pankreas. Meskipun tidak semua perokok terkena kanker pankreas, setiap perokok pasti berisiko tinggi mengalami kanker pankreas dibanding orang bukan perokok. Oh, ya, asap rokok juga bisa menjadi racun kimia bagi pankreas. So, jika ingin pankreas sehat, sebaiknya jangan merokok dan hindari asap rokok.
5. Kenali batasan lelah pada tubuh

Jangan forsir kemampuan tubuhmu. Faktanya, olahraga terlalu keras dan kegiatan ekstrem yang menguras banyak tenaga berisiko menyebabkan munculnya batu dalam pankreas. Dokter spesialis gastroenterologi asal Sekolah Medis Utah, Profesor Douglas G. Adler, menyatakan bahwa berlari dan berolahraga secara ekstrem tanpa mengenal batasan kemampuan tubuh rupanya bisa meningkatkan risiko kerusakan pankreas.
Jurnal yang dimuat dalam Discover Magazine tersebut juga menyebutkan bahwa melakukan kegiatan ekstrem yang sangat menguras tenaga justru menyebabkan munculnya batu dalam pankreas dan ginjal. Meskipun belum diteliti secara mendalam, Profesor Douglas Adler percaya bahwa dehidrasi adalah penyebab utama dari kemunculan batu di dalam pankreas, sama dengan batu dalam ginjal.
Apalagi, jika kondisi perut masih penuh dengan makanan, berolahraga secara keras di saat kenyang malah akan membuat pencernaan menjadi trauma dan ujung-ujungnya bisa merusak pankreas. Jadi, kenali batasan tubuhmu. Berolahraga dan beraktivitas secara tepat akan lebih baik dibandingkan aktivitas berat yang menghabiskan banyak kalori.
Nah, itu tadi beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan pankreas. Ternyata, menjalani pola hidup yang sehat akan berkorelasi dengan kesehatan tubuhmu juga. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu, ya!