Setiap laki-laki normalnya memiliki sepasang testis dengan ukuran sekitar 5 cm. Seperti halnya pada penis, testis atau buah zakar juga mempunyai fungsi yang gak kalah pentingnya, lho.
Posisi testis yang terletak di belakang penis ini berguna untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron. Mengingat peranannya yang begitu penting, kesehatan testis harus selalu dijaga agar dapat berfungsi optimal.
Dilansir dari Mens Health dan Healthline, berikut adalah cara merawat testis. Yuk, simak!
Testis yang sebagai pabrik sperma harus berada pada suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh. Karenanya, sangat tidak dianjurkan untuk laki-laki memakai celana dalam yang super ketat atau kencang sekali. Begitu pun pada celana jeans yang terlalu ketat di area selangkangan.
Hal ini akan membuat testis menjadi panas dan temperaturnya tidak optimal. Pilihlah celana dalam yang pas dan nyaman untuk menyangga area bokong, penis, dan testis.
Biarkan testis menggantung secara alami pada tubuh. Penggunaan celana yang longgar membantu menjaga suhu testis tetap rendah.
Masih menurut Healthline, suhu testis pada skrotum turut memengaruhi jumlah sperma yang diproduksi. Suhu yang relatif dingin, penting untuk produksi sperma yang layak.
Agar peluang mendapatkan keturunan lebih besar, hindari berendam di air yang mendekati panas. Jaga suhu testis sekitar 34,5 derajat celsius atau lebih rendah dari suhu tubuh.
Gunakan sabun untuk membersihkan area genital hingga ke daerah lipatan. Keringkan area tersebut dengan handuk bersih dan pastikan seluruh area skrotum bersih dan tidak lembap. Kelembapan yang terperangkap di area genital akan menimbulkan bakteri yang akan membawa masalah kesehatan pada area tersebut.
Untuk mendapatkan keturunan, jumlah sperma sangat memengaruhi kesuburan laki-laki. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, selain menambah jumlah sperma yang berkualitas, jaringan testis dan sistem reproduksinya juga dapat terhindar dari paparan radiasi.
Makanan yang dapat meningkatkan jumlah sperma secara alami misalnya seperti terdapat dalam telur, sayuran hijau, ikan, cokelat hitam, pisang, tiram, daging merah serta kacang-kacangan. Semakin banyak vitamin, nutrisi, dan mineral yang kamu konsumsi sehari-hari, semakin sehat juga kondisi testis.
Posisi testis terletak di dalam skrotum dan menggantung di luar tubuh, sehingga tidak memiliki perlindungan dari otot dan tulang. Lokasi testis tersebut sering menjadi target utama cedera selama aktivitas olahraga berlangsung. Testis rentan untuk tertendang, terpukul atau bahkan tertindih.
Berhati-hatilah dan gunakan selalu pelindung ekstra untuk menutupi dan menyangga area testis, agar area genital terhindar dari benturan keras. Contohnya saat melakukan olahraga lari, sepak bola, sepeda, basket dan angkat beban. Ngilu banget kalo kena, kan?
Periksa testis dengan merabanya menggunakan kedua tangan. Gulung di antara ibu jari dan jemari. Periksalah dengan cermat area tersebut. Rasakan apakah terdapat benjolan sebesar kacang polong di dalam testis atau tidak.
Periksa juga apakah ada perubahan dalam ukuran, bentuk atau rasa sakit dalam testis. Termasuk pembengkakan dan nyeri yang mengganggu. Jika melihat atau merasakan sesuatu seperti itu, sebaiknya segera hubungi dokter.
Itulah beberapa cara merawat testis agar tetap sehat. Gak sulit bukan? Yuk, lakukan mulai dari sekarang!