Jika kamu sering kurang tidur, ini akan berdampak buruk pada jantung. Menurut American College of Cardiology, tidak cukup tidur meningkatkan detak jantung pada siang hari. Ini juga memicu peningkatan hormon stres norepinefrin, yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Seiring berjalannya waktu, gangguan fungsi tersebut dapat memicu peningkatan risiko kardiovaskular. Jadi, pastikan kamu cukup tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan jantung.
Setelah mempraktikkan strategi ini, harapannya dapat menurunkan detak jantung istirahat ke angka normal. Detak jantung istirahat yang terlalu rendah (kurang dari 50 denyut per menit) atau terlalu tinggi (di atas 100 denyut per menit) bisa menjadi tanda masalah dan harus segera mendapatkan bantuan medis.
Referensi
"High Resting Heart Rate? Here’s How To Slow It Down." Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.
"6 Proven Ways to Lower Your Resting Heart Rate." Hackensack Meridien Health. Diakses Juli 2025.
"Why your heart works harder at night after a few drinks, according to new research." News Medical Life Sciences. Diakses Juli 2025.
"How Alcohol Affects Your Heart." Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.
Cathriona Rosemary Monnard and Erik Konrad Grasser, “Water Ingestion Decreases Cardiac Workload Time-dependent in Healthy Adults With No Effect of Gender,” Scientific Reports 7, no. 1 (August 7, 2017), https://doi.org/10.1038/s41598-017-08446-4.
"How do you lower your resting heart rate?" Medical News Today. Diakses Juli 2025.