Selain mencegah kantuk, kandungan kafein dalam kopi dipercaya dapat meningkatkan metabolisme dalam jangka pendek. Ini diperkuat oleh penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 1980, yang mengatakan kopi atau kafein dapat menstimulasi metabolisme pada orang-orang dengan obesitas dan orang-orang dengan berat badan terkontrol.
Di samping itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menganjurkan batas maksimal konsumsi kafein adalah sekitar 400 mg per hari, atau setara dengan 4-5 cangkir kopi per hari.
FDA juga memperingkatkan dampak buruk dari konsumsi kafein berlebihan, yakni insomnia, gugup, cemas, perasaan tidak bahagia, sakit perut, mual, sakit kepala, hingga detak jantung lebih cepat.
Dengan begitu, sekalipun memberikan manfaat, konsumsi kopi atau kafein tidak boleh berlebihan.
Itulah enam cara untuk meningkatkan metabolisme. Mungkin awalnya akan terasa berat untuk dilakukan. Namun, jika kamu konsisten, secara perlahan hal tersebut akan menjadi kebiasaan, sehingga akan lebih mudah untuk dijalani. Selain itu, kamu juga dapat mengombinasikan langkah-langkah di atas agar hasilnya maksimal.