Berangkat kerja jam 6 pagi, sampai rumah jam 7 malam. Itu pun kalau tidak lembur! Baik yang butuh tenaga fisik atau tidak, pekerjaan apa pun dapat menguras energi. Dengan pekerjaan yang menggunung, secinta-cintanya kamu dengan pekerjaanmu itu, pasti ada saat-saat kamu merasa jenuh dan lelah dengan rutinitas kerja harian.
Belum lagi, faktor-faktor lain yang bikin kepala tambah mumet seperti hubungan sosial, konflik dengan pasangan, atau penyesuaian diri di kala pandemik COVID-19. Bekerja di rumah atau work from home (WFH) memang bisa mencegah penularan, tetapi cara kerja ini juga memiliki dampak buruk, salah satunya karena konsentrasi kerja yang terpecah dengan rutinitas di rumah.
Intinya, kamu benar-benar menantikan akhir pekan. Kenapa? Itulah saatnya kamu bisa menikmati hari tanpa pekerjaan (itu pun kadang tak kesampaian).
Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh tim peneliti Italia berjudul "Work–Life Balance: Weighing the Importance of Work–Family and Work–Health Balance" yang dimuat dalam jurnal International Journal of Environmental Research and Public Health yang terbit pada Februari 2020 lalu, waktu kerja dan kehidupan pribadi yang seimbang adalah kunci pengembangan dari yang efektif.
Resign dari pekerjaan kadang bukan sebuah jawaban. Ada, kok, cara-cara untuk menyeimbangkan waktu kerja dan kehidupan pribadimu. Simak baik-baik, inilah sembilan cara tersebut!