ilustrasi sepatu sepeda (pexels.com/Rehook Bike)
Cedera pada tendon Achilles, yaitu tendon besar yang menghubungkan otot betis ke tumit, bisa terjadi bahkan pada pesepeda. Meski bersepeda tidak memberikan benturan tinggi seperti lari, tetapi posisi kaki saat mengayuh yang berulang dapat memberi tekanan kronis pada tendon ini, terutama jika posisi pedal atau sepeda tidak tepat. Ini termasuk salah satu cedera muskuloskeletal yang sering muncul dalam olahraga berulang-ulang.
Tendinopati Achilles biasanya disebabkan oleh penggunaan berulang tanpa istirahat memadai, terutama saat intensitas bersepeda meningkat drastis dalam waktu singkat. Jika sadel terlalu tinggi atau pedal terlalu jauh posisi angkanya, tendon ini bisa bekerja lebih keras dari kapasitas normal, memicu iritasi dan peradangan.
Orang yang mengalami tendinopati Achilles dapat merasakan:
Nyeri di belakang tumit.
Rasa kaku terutama pagi hari atau saat mulai mengayuh.
Nyeri yang meningkat saat bersepeda atau kegiatan berat lain.
Pembengkakan di sekitar area tendon.
Nyeri ini tidak selalu muncul tiba-tiba, tetapi berkembang secara bertahap dalam beberapa hari atau minggu.
Minimalkan risikonya dengan cara-cara ini:
Sesuaikan pengaturan sepeda, terutama tinggi sadel dan posisi pedal agar tidak memaksa tendon bekerja berlebih.
Tingkatkan volume latihan secara bertahap.
Lakukan pemanasan khusus untuk betis dan Achilles sebelum naik sepeda.
Istirahatkan kaki bila mulai muncul tanda awal nyeri.