ilustrasi olahraga raket (pexels.com/cottonbro studio)
Cedera mata juga kerap dilaporkan dalam permainan padel. Ini karena beberapa faktor teknis, seperti ukuran lapangan yang kecil, jarak antar pemain yang dekat, serta kecepatan bola yang tidak bisa diprediksi. Oleh sebab itu, sering kali disarankan untuk menggunakan pelindung mata untuk mencegah cedera tersebut.
Selain yang disebutkan diatas, padel juga dapat menyebabkan beberapa jenis cedera lainnya, seperti cedera kepala atau leher, cedera pinggul atau panggul, dan cedera paha. Namun, cedera tersebut memiliki prevalensi yang rendah. Secara keseluruhan, sekitar 46 persen cedera padel umumnya memengaruhi tendon, otot, ligamen, dan tulang.
Padel adalah olahraga yang menuntut fisik. Ini membutuhkan kelincahan, fleksibilitas, dan ketahanan. Oleh sebab itu, jika kamu ingin mencoba melakukan padel, ada baiknya persiapkan fisik terlebih dahulu dengan memperbanyak latihan mobilitas yang terkait dengan gerakan padel. Ini bisa meminimalkan terjadinya cedera selama permainan.
Referensi
“Epidemiology of Injuries in Padel and Preventive Recommendations”. Scielo. Diakses Mei 2025.
Jari Dahmen, Kaj S Emanuel, Albert Fontanellas-Fes, Evert Verhagen, Gino M M J Kerkhoffs, Babette M Pluim - Incidence, prevalence and nature of injuries in padel: a systematic review: BMJ Open Sport & Exercise Medicine 2023; 9:e001607.
“Padel Injuries”. Physiopedia. Diakses Mei 2025.