Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging kurban (vecteezy.com/Andrey Starostin)
ilustrasi daging kurban (vecteezy.com/Andrey Starostin)

Idul Adha kerap jadi momen untuk makan daging sampai puas. Daging kurban pun diolah menjadi berbagai menu menarik yang bikin lapar mata. Jika kamu termasuk salah satunya, ada baiknya mulai mengontrol diri, nih. Meski kaya akan nutrisi, makan daging berlebihan tidak baik bagi kesehatan, lho.

Dampak buruk makan daging kurban berlebihan ini bahkan bisa kamu rasakan seketika kenyang. Meski demikian, ada juga beberapa efek yang baru muncul beberapa hari setelah mengonsumsinya. Seluruhnya jadi alasan kuat kenapa kamu perlu makan daging secukupnya.

Dampak buruk kebanyakan makan daging

Daging kurban di Indonesia umumnya berupa daging sapi dan kambing. FYI, seluruhnya merupakan bagian dari daging merah yang dapat membantu memenuhi kebutuhan protein hewani. Di luar itu, daging merah juga kaya zat besi, seng, dan vitamin B. 

Akan tetapi, jika konsumsinya terlalu banyak pun tidak baik bagi kesehatan. Nutrisi yang terkandung dalam daging merah bisa kalah dengan efek negatif jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan apalagi dalam waktu singkat. Lantas, apa dampaknya?

1. Dehidrasi

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagaimana kita tahu, daging merupakan makanan tinggi protein. Nah, pola makan tinggi protein dikatakan dapat memicu dehidrasi. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan nitrogen dalam asam amino yang menyusun protein. 

Ketika mengonsumsi protein dalam jumlah besar, tubuh akan membuang kelebihan nitrogen dengan cairan dan air. Namun, berbeda dengan mengonsumsi makanan yang asin. Kamu mungkin tidak merasa haus setelah makan daging karena tanda dehidrasi bisa sangat samar.

2. Bau badan

Makan terlalu banyak daging bisa menyebabkan aroma tubuh jadi kurang sedap. Setelah makan daging dan tubuh memprosesnya, protein bisa dikeluarkan melalui keringat. Sebetulnya protein ini tidak berbau, tetapi ketika bercampur dengan bakteri di kulit bau keringat bisa jadi lebih menyengat. 

Sebuah studi yang dipublikasi dalam Journal Chemical Senses menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan non daging punya bau badan yang lebih enak dan tidak terlalu menyegat. Oleh karena itu, coba pertimbangkan untuk tidak makan daging terlalu banyak, ya.

3. Sembelit

ilustrasi sakit perut (pexels.com/Cottonbro Studio)

Salah satu dampak buruk kebanyakan makan daging yang juga sudah jadi pengetahuan umum yakni bikin konstipasi alias sembelit. Kamu berpotensi susah buang air setelah mengonsumsi banyak daging dalam waktu singkat. 

Lebih jelasnya, daging merah mengandung banyak lemak sehingga seluran pencernaan butuh waktu lebih lama untuk mengolahnya. Selain itu, daging juga mengandung serat protein keras yang sulit dicerna oleh lambung. Kandungan zat besi tinggi pada daging pun dapat memicu sembelit.

4. Sakit kepala

Pada bagian sebelumnya dijelaskan bahwa konsumsi terlalu banyak makan daging bisa memicu dehidrasi. Nah, kekurangan cairan tubuh tersebut berpotensi memicu sakit kepala. 

Jenn LaVardera, MS., RD., dalam Bustle menjelaskan bahwa sakit kepala juga dapat terjadi akibat kekurangan karbohidrat. Terlalu banyak makan daging membuatmu mengabaikan sumber karbohidrat yang akhirnya bisa memicu sakit kepala karena nutrisi tersebut adalah bahan bakar untuk otak.

5. Kelelahan

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Pada dasarnya, makan merupakan upaya makhluk hidup untuk mengisi energi. Akan tetapi, beberapa makanan, seperti daging merah, justru dapat memicu kelelahan jika dikonsumsi terlalu banyak. 

Well, tekstur dan nutrisi daging merah membuat tubuh perlu bekerja ekstra untuk mengolahnya. Alhasil, banyak energi yang digunakan untuk memproses aktivitas tersebut. Tidak heran jika akhirnya kamu justru lelah setelah makan banyak daging.

6. Bau mulut

Dampak buruk kebanyakan makan daging yang mungkin tidak disadari secara langsung adalah bau mulut. FYI, konsumsi makanan tinggi protein dan lemak dengan sedikit karbohidrat dapat menyebabkan tubuh memproduksi keton. Keton adalah bahan kimia yang diproduksi hati ketika memecah lemak.

Keton juga akan dilepaskan melalui napas dan menyebabkan aromanya bau seperti aseton. Oleh karenanya, ada baiknya kamu mengurangi makan daging secara berlebihan, ya. 

7. Masalah usus

Selain konstipasi alias sembelit, dampak buruk kebanyakan makan daging juga muncul sebagai gangguan pada usus. Bakteri pada usus membutuhkan karbohidrat kompleks untuk tumbuh. Nutrisi tersebut umumnya didapat dari serat buah, sayur, dan biji-bijian utuh.

Nah, saat Idul Adha kamu mungkin mengabaikan menu makanan tersebut dan berfokus pada daging. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan jumlah bakteri baik dan buruk pada usus yag akhirnya menyebabkan masalah kesehatan.

Dampak buruk kebanyakan makan daging ini bisa muncul dalam hitungan jam atau hari. Oleh karena itu, meski Idul Adha hanya setahun sekali, usahakan tetap bijak dalam mengontrol asupan daging yang dikonsumsi, ya.

Referensi:

Bustle. Diakses Juni 2024. 9 Possible Effects Of Eating Too Much Meat
Chemical Senses. 
Diakses Juni 2024. The Effect of Meat Consumption on Body Odor Attractiveness 
News Medical. 
Diakses Juni 2024. What Are the Negative Health Effects of Eating Meat?
Everyday Health
. Diakses Juni 2024. 5 Diets That May Contribute to Dehydration
Cleveland Clinic. 
Diakses Juni 2024. How 7 Different Foods Affect Your Body Odor
Medicine Net
. Diakses Juni 2024. 15 Foods That Cause Constipation
JECA Bar. 
Diakses Juni 2024. Energy Draining Food to Avoid
Diabetes Org. 
Diakses Juni 2024. ketones and diabetes

Editorial Team