Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mi instan (pexels.com/MART Production)
ilustrasi mi instan (pexels.com/MART Production)

Intinya sih...

  • Makan mi instan saat sahur memang mengenyangkan, tetapi setelahnya tubuh akan mudah lapar. Ini tentu dapat mengganggu puasa.
  • Mengonsumsi mi instan saat sahur juga bisa membuat kamu lebih haus daripada biasanya.
  • Meski tidak dianjurkan, makan mi instan saat sahur tidak dilarang kalau kepepet atau hanya sesekali. Walau begitu, kamu harus mengimbanginya dengan asupan lain yang lebih bernutrisi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa yang tidak tahu mi instan? Makanan cepat saji dalam kemasan ini benar-benar bisa jadi penyelamat ketika lapar menyerang tiba-tiba. Cara memasaknya yang mudah dan cita rasa endeus, membuatnya jadi menu pilihan, termasuk ketika sahur. 

Sebelum memutuskan merebusnya pada pukul 03.00 dini hari, kamu perlu tahu efek makan mi instan saat sahur pada tubuh terlebih dahulu. Ini penting demi puasa yang lancar dan kuat sampai magrib tiba. 

Nutrisi mi instan

Mi instan sejatinya merupakan mi yang sudah dimasak sebelumnya. Pada prosesnya, mi tersebut dikukus, dikeringkan, lalu dikemas.

Bahan khas mi sendiri yaitu tepung, garam, dan minyak sawit. Dalam kemasan, kamu juga akan mendapatkan bumbu dengan kandungan monosodium glutamat alias MSG.

Selain yang tercantum dalam bagian nutrition facts, mi instan sejatinya merupakan karbohidrat sederhana.

Karbohidrat sederhana pada dasarnya adalah gula. Hal ini membuatnya sering kali disebut sebagai karbohidrat yang buruk sehingga harus kamu kontrol konsumsinya. 

Bukan hanya itu, mi instan juga tinggi sodium. Satu porsinya bisa mengandung 1.000 mg sodium.

Selain itu, kalori per porsinya tinggi, hingga 188 kalori dan  rendah serat dan protein. 

Kandungan gizi mi instan sedikit berbeda-beda, tergantung pada jenis atau rasa mi instan. Sebagai gambaran, berikut kandungan gizi untuk satu porsi (43 gram) mi ramen instan:

  • Kalori: 385 kkal.
  • Karbohidrat: 55,7 gram.
  • Total lemak: 14,5 gram.
  • Lemak jenuh: 6,5 gram.
  • Protein: 7,9 gram.
  • Serat: 2 gram.
  • Sodium: 986 mg.
  • Tiamin: 0,6 mg.
  • Niacin: 4,6 mg.
  • Riboflavin: 0,4 mg.

Sebagian besar mi instan rendah kalori, tetapi juga rendah serat dan protein. Mi instan juga terkenal tinggi lemak, karbohidrat, dan sodium. Walaupun terdapat beberapa mikronutrien, tetapi mi instan tidak mengandung nutrisi penting seperti vitamin A, C, B12, dan banyak lagi.

Efek makan mi instan saat sahur

ilustrasi mie instan (pexels.com/Gundula Vogel)

Mi instan memang rendah nutrisi, tetapi juga dapat mengandung mikronutrien yang dibutuhkan tubuh. Misalnya, zat besi, mangan, folat, dan vitamin B.

Beberapa mi instan juga terbuat dari tepung terigu difortifikasi yang dapat meningkatkan asupan zat gizi mikro.

Meski demikian, itu bukan alasan tepat untuk menjadikan mi instan sebagai makanan saat sahur. Pasalnya, efek makan mi instan saat sahur lebih dari sekadar kenyang. 

1. Karbohidrat sederhana membuat kenyang sementara

Karbohidrat sederhana yang terkandung dalam mi instan sebenarnya berperan sebagai sumber energi.

Dalam proses pencernaan, zat ini akan dileburkan menjadi gula, yang terdiri dari glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Ketiganya akan disimpan di hati untuk menjadi sumber energi.

Sayangnya, proses peleburan karbohidrat sederhana cukup singkat karena itu hanya gula. Tidak ada kandungan serat atau zat lain yang menyertainya.

Itulah kenapa ketika kamu mengonsumsi jenis karbohidrat ini, tubuh akan mudah lapar. Ini tentu akan mengganggu puasa, kan?

2. Kalori tinggi mengganggu dietmu

ilustrasi mi goreng (unsplash.com/Focused on You)

Tidak hanya memberikan sensasi kenyang sementara, mi instan juga tinggi kalori. Jumlahnya bahkan melampaui kalori yang terkandung dalam nasi. 

Satu porsi mi instan dengan berat 69 gram mengandung sekitar 380 kalori, sementara, nasi dengan berat yang sama hanya mengandung sekitar 92 kalori. Dengan kata lain, kalori yang dikandung mi instan bisa mencapai empat kali lipat nasi.

Makin tinggi kalori, makin cepat makanan tersebut membuat berat badan kamu bertambah. Jika kamu mengonsumsinya setiap sahur, berat badan akan lebih sulit dikontrol.

3. Natrium tinggi bikin cepat haus

Natrium adalah mineral yang penting untuk fungsi tubuh. Namun, terlalu banyak natrium dari garam berlebih dalam makanan tidak baik untuk kesehatan.

Salah satu penyumbang terbesar asupan natrium dalam makanan adalah makanan olahan, termasuk makanan kemasan seperti mi instan.

Tidak mengonsumsi cukup natrium telah dikaitkan dengan efek samping, tetapi mengonsumsi terlalu banyak juga dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Misalnya, mengonsumsi makanan tinggi garam telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker perut, penyakit jantung, dan stroke.

Terlebih lagi, pada orang-orang tertentu yang dianggap sensitif terhadap garam, diet tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dan ginjal.

Satu bungkus mi instan dapat mengandung 1.800–2.000 mg natrium, sementara batas konsumsi natrium adalah 2.000 mg hari. Mengonsumsi hanya satu bungkus mi instan per hari akan membuat sangat sulit untuk menjaga asupan natrium mendekati rekomendasi diet ini.

Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak garam mungkin akan membuat kamu merasa sangat haus. Ini merupakan respons tubuh untuk menjaga kadar air garam dalam darah pada tingkat yang tepat. Jadi, kalau kamu sahur makan mi instan ditambah makanan tinggi sodium lainnya, mungkin saja sebelum siang hari kamu sudah merasa sangat haus.

Tips mengolah mi instan untuk sahur

ilustrasi memasak (unsplash.com/@alyson_jane)

Meski tidak dianjurkan, tetapi makan mi instan saat sahur tidak dilarang kalau kepepet atau hanya sesekali. Walau begitu, kamu harus mengimbanginya dengan makanan lainnya yang lebih bernutrisi.

Misalnya, dengan menambahkan sayur-sayuran, ayam, daging, telur, dan lain sebagainya. 

Setelah makan mi instan, pastikan kamu minum banyak air agar nantinya tidak mudah haus.

Selain itu, jangan lupa untuk tetap makan buah-buahan, ya. Pasalnya, buah kaya akan serat sehingga bisa menjaga rasa kenyang.  

Makan mi instan untuk sahur mungkin tidak bisa dihindari sepenuhnya. Namun, kamu dapat mengurangi efek makan mi instan saat sahur dengan menyajikan dan menambahkan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh dan.

Referensi

"How Bad are Instant Noodles for Your Health?" Parkway East Hospital. Diakses Maret 2025.
"Are Instant Noodles Bad for You?" Healthline. Diakses Maret 2025.
"Everything You Need To Know about Carbohydrates." Health. Diakses Maret 2025.
"Sobat Sehat, yuk simak pangan pengganti berikut ini." Kemenkes RI Direktorat Jenderal P2P. Diakses Maret 2025.
"Sodium Is Everywhere: Here’s How to Lower Your Intake." Yale Medicine. Diakses Maret 2025.
"Are Instant Ramen Noodles Bad for You, or Good?" Healthline. Diakses Maret 2025.

Editorial Team